ORANG KRISTEN DALAM 20 TAHUN MENDATANG
Amsal 16: 9-11 Versi Internasional Baru
9 Dalam hati mereka manusia merencanakan jalannya, tetapi Tuhan menetapkan langkah mereka. 10 Bibir seorang raja berbicara seperti seorang nabi, dan mulutnya tidak mengkhianati keadilan. 11 Skala dan timbangan yang jujur adalah milik Tuhan; semua beban di tas adalah buatannya.
Kita hidup di masa yang tidak pasti. Kita harus “mempercayai masa depan yang tidak diketahui kepada Tuhan yang dikenal”. Hanya Tuhan yang dapat memprediksi masa depan. Kita bersyukur, bagi yang mau belajar dan berpikir, bahwa kita diberkati oleh Tuhan dengan kapasitas untuk mengidentifikasi tren yang mungkin muncul, dengan menganalisa dan mempertimbangkan perkembangan masa lalu dan saat ini yang kita lihat di sekitar kita. Prediksi masa depan dilakukan dengan menggunakan “teknologi masa depan (TMD)” berupa kombinasi keingintahuan, pengetahuan, imajinasi, pengalaman dan hati yang mengakui “bumi adalah milik Tuhan” dan Dia sangat tertarik pada setiap aspeknya (Mazmur 24: 1).
Dengan TMD tersebut, saya telah melakukan kunjungan singkat namun strategis ke dua dekade mendatang. Ini adalah upaya saya untuk menemukan peluang dan tantangan apa yang akan dihadapi Gereja dan jenis Kekristenan apa yang paling berpengaruh. Berikut enam cara yang dihasilkan TMD tentang arah perubahan Gereja dalam dua dekade mendatang:
1. Penginjilan Relasional Berkembang Mengungguli Khotbah
Matius 4:23 Yesus pergi ke seluruh Galilea, mengajar di sinagoga mereka, memberitakan Kabar Baik (Injil) Kerajaan, dan menyembuhkan setiap orang sakit dan melenyapkan penyakit di antara orang-orang.
Selamat datang di era holografik. Dekade sebelumnya membawa revolusi dalam komunikasi gereja. Proyeksi holografik kini telah banyak menggantikan penggunaan layar video dalam layanan. Sejak akhir 2010-an, eksperimen dalam holografi telah memungkinkan kandidat politik dan penghibur tampil ‘live’ di lebih dari satu tempat pada satu waktu.
Holografi adalah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah berada pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam. Gambar berubah sesuai dengan posisi dan orientasi dari perubahan sistem pandangan dalam cara yang sama seperti saat objek itu masih ada, sehingga gambar yang direkam akan muncul secara tiga dimensi (3D) yang biasa disebut dengan hologram. Teknologi perekaman citra tiga dimensi ini menggunakan sinar murni (seperti laser). Setelah pemrosesan, penampakan benda akan terlihat berbeda-beda dari berbagai sudut. Pembuatan hologram tradisional menggunakan proses kimia yang rumit. Penampakan pada hologram modern dapat dilihat dengan pencahayaan yang biasa dan dapat pula menunjukkan citra tiga dimensi benda besar yang bergerak dengan pewarnaan yang lengkap.
Dua dekade mendatang, kekuatan teknologi hologafik ini telah meningkat secara dramatis seiring turunnya harga. Pembicara dan pemimpin penyembahan secara teratur muncul dalam 3D yang hidup, di acara dan gereja yang tersebar di banyak kota, secara bersamaan. Holografik juga digunakan untuk memberikan simulasi wawancara dengan tokoh-tokoh kunci dalam sejarah Kristen. Jaringan komputer dapat mengetahui dari tulisan, pidato, dan tindakan pemimpin yang telah meninggal bagaimana mereka menanggapi masalah tertentu saat ini. Beberapa Mesin humanoid, dibuat agar terlihat seperti karakter yang mereka wakili. Mesin ini dapat menanggapi pertanyaan orang dengan cara yang nyata, dalam waktu nyata.
Gereja dalam dua decade mendatang juga mendapat manfaat dari media sosial. Tahun 2019 internet mulai menyebar. Dalam 20 tahun pertama abad ini, dunia berubah dengan diperkenalkannya media sosial jadul. Saat ini, media sosial dua dimensi telah diberikan pembaruan dengan 3D. Media sosial menggunakan avatar (jelmaan, serupa, inkarnasi) yang diproduksi secara digital untuk mewakili individu di ruang online. Ia kemudian menyatukan avatar-avatar yang terlihat nyata ini dalam ruang virtual, menggunakan alat haptic (sentuhan 3D) canggih yang menipu indera manusia.
Dua dekade mendatang sistem realitas virtual (VR) termurah meniru semua indra kita, termasuk rasa dan bau. Seluruh pengalaman telah menjadi lebih holistik dan ‘nyata’ daripada apa pun yang dapat dibayangkan orang tua kita di masa-masa awal VR. Dengan menggunakan teknologi ini, penginjil berbicara kepada orang banyak yang berkumpul di ruang virtual. Orang banyak dapat melihat transformasi spiritual kehidupan nyata di antara komunitas mereka. Kursus tipe alfa(*) dilakukan melintasi jarak yang sangat jauh menggunakan teknik yang sama. Ini memberi keuntungan besar bagi orang yang tinggal di daerah terpencil, yang sudah terjangkau teknologi komunikasi seperti internet.
(*)(Kursus Tipe Alfa (KTA) dibuat untuk menekankan hal-hal penting yang disepakati oleh semua denominasi. KTA percaya bahwa apa yang menyatukan orang Kristen jauh lebih besar daripada apa yang memisahkannya. KTA adalah bentuk penginjilan yang efektif jika dilakukan oleh dan melalui gereja lokal. Dengan berfokus pada esensi iman Kristen, ini membuka pintu bagi Alpha untuk digunakan di hampir semua konteks sehingga setiap orang memiliki kesempatan untuk melihat kehidupan teman mereka diubah oleh Injil.
Alat media sosial memungkinkan peluang baru untuk penginjilan juga. Namun, orang sering mendapat manfaat dari pelatihan tentang cara menggunakan teknologi (holografik, VR, media sosial) ini dengan cara relasional daripada ‘berkhotbah’ satu arah.
2. Transisi dan Berubah Konstan
Mazmur 32: 8 “Aku akan memberi instruksi kepada kamu dan mengajarimu jalan yang harus kamu tempuh; Aku akan menasihatimu dengan pandangan penuh kasihKu padamu.”
Di kota-kota dan komunitas lokal, otomatisasi online telah menimbulkan tantangan dengan kurangnya pekerjaan. Sekitar 800 juta pekerjaan di seluruh dunia telah diotomatisasi online sejak 2020, tidak hanya di bidang tenaga kerja terampil tetapi juga dalam profesi seperti kedokteran, hukum, jurnalisme, dan seni. Beberapa orkestra simfoni elit dunia secara teratur memainkan musik yang seluruhnya dibuat oleh mesin, dengan latihan yang pertama kali terlihat pada tahun 2010-an. Lebih dari beberapa drama hit telah ditulis oleh jaringan komputer.
Teknologi baru, tentu saja, telah memunculkan jenis pekerjaan baru. Sepanjang sejarah, hal itu terjadi. Dua dekade mendatang di mana ada pekerjaan baru, orang-orang berjuang untuk beralih cukup cepat dari satu profesi ke profesi lainnya. Banyak orang paruh baya telah mengubah seluruh karier mereka beberapa kali. Contohnya saya: mulai dari Akuntan Publik, Pegawai Bank, Trader Forex, Konsultan Bisnis, Jasa Manajemen Tambang dan Perkebuan, Mengelola Komunitas UMK, Farming, Pelatihan, Dagang Sembako, Agen Bank, Investor Pasar Modal, Pedagang Efek, Property, Layanan Keuangan, dll seiring pelayanan iman dalam berbagai bentuk dan metode.
Gereja telah menerima tantangan untuk memberikan pelatihan transisi. Kursus keterampilan transisi diajarkan untuk membantu orang menghadapi kecemasan, ketakutan, dan rasa kehilangan yang sering dikaitkan dengan perubahan karier. Dalam masa isolasi/pembatasan sosial gedung gereja ada yang berubah jadi gedung ketahanan pangan. Keterampilan ini, bersama dengan pemikiran strategis dan logika, juga diajarkan di sekolah. Sekolah berbasis agama termasuk yang pertama memperkenalkan jenis pengajaran ini. Yang tidak mengikuti perubahan pasti tersingkir dari arena.
3. Misi Dengan Robot
Yesaya 44:13 Bentuk lain kayu, dia memanjangkan garis ukur; dia menguraikannya dengan kapur merah. Dia mengerjakannya dengan bidang dan menguraikannya dengan kompas, dan membuatnya seperti wujud manusia, seperti kecantikan manusia, sehingga bisa duduk di dalam rumah.
Meskipun pesawat listrik dan hybrid jarak jauh telah diperkenalkan, orang-orang dalam dua dekade mendatang masih mengkhawatirkan perjalanan global. Namun mereka mempertahankan keingintahuan yang diberikan Tuhan dan lapar untuk melihat dunia. Akibatnya, industri perjalanan virtual (VT) yang berkembang pesat telah muncul bersamaan dengan sektor pariwisata tradisional. Dengan biaya kecil, orang dapat menikmati situs asing melalui realitas virtual haptic dan holografi. VT juga terbukti populer di kalangan otoritas yang mengawasi situs-situs penting secara global. Di Israel, misalnya, pemerintah dan perusahaan swasta merupakan investor yang tekun dalam perangkat lunak VT. Mereka memasarkan perjalanan virtual ke Tanah Suci.
Banyak gereja menggunakan perjalanan virtual untuk terlibat dalam perjalanan misi. Gereja jenis ini terutama yang menyediakan pelatihan sekolah dan usaha mikro. Sementara itu, penggunaan boat otonom dan drone yang sah, yang dapat memenuhi tujuan kompleks tanpa masukan manusia, memudahkan badan amal untuk mengirim pasokan darurat ke daerah yang dilanda perang dan bencana alam. Tentu saja perdebatan terus berkecamuk tentang robot otonom yang digunakan di teater perang. Sayap Gereja Evangelis dan Pantekosta harus lebih terlibat dalam perdebatan etis yang kompleks seperti ini.
4. Utang Uang Digital
Mazmur 49: 10-12 Karena ia melihat bahwa bahkan orang bijak pun mati; baik yang bodoh maupun yang tidak berakal binasa dan menyerahkan kekayaannya kepada orang lain. Pikiran batin mereka adalah bahwa rumah mereka selamanya dan tempat tinggal mereka untuk semua generasi; mereka menyebut tanah mereka dengan nama mereka sendiri. Tapi manusia dalam kemegahannya tidak akan bertahan; dia seperti binatang yang binasa.
Dua dekade mendatang, hanya sedikit orang yang menggunakan uang tunai dengan baik. Di banyak negara, selama 15 tahun terakhir, sebagian besar koin telah dihapuskan. Uang kertas, meskipun masih disukai oleh para lansia dan aktivis anti-nontunai, hanya diterima di toko-toko tertentu, dan kemudian hanya karena undang-undang memaksanya. Di beberapa pusat perbelanjaan hanya menggunakan uang digital, uang tunai bahkan sama sekali tidak berlaku.
Ketergesaan untuk meninggalkan uang tunai telah menyebabkan meningkatnya hutang pribadi yang kami sebut utang uang digital. Studi mengungkapkan bahwa orang-orang membelanjakan lebih banyak, tetapi berpikir lebih sedikit sebelum melakukannya. Terlepas dari semua kekacauannya, uang tunai memiliki bobot, yang berarti orang dapat lebih mudah mengidentifikasi ketika persediaan mereka hampir habis. Orang tahu kalau uangnya sudah habis, maka dia harus berhenti membeli. Itu kelebihan uang tunai dibanding uang digital.
Beberapa orang Kristen telah membantu merintis gerakan ‘kembali ke uang’ yang kecil tapi vokal. Tujuan mereka adalah untuk mengurangi data pribadi yang dikumpulkan oleh sistem kas digital. Mereka menawarkan alternatif selain cashlessness bagi orang-orang yang mengurangi jejak online mereka. Mereka mendorong mengecilkan insiden yang disebut ‘utang uang digital’.
Banyak gereja telah bergabung dengan pemerintah dan bisnis lokal untuk menawarkan mata uang regional, berdasarkan token yang dapat ditukar. Apakah Anda sudah menyadarinya?
5. Pelayanan Holistik Kristen
Mereka tidak akan menyakiti atau menghancurkan di seluruh gunung kudus-Ku: karena bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang Tuhan, seperti air menutupi laut. – Yesaya 11: 9.
Menyimpang tajam dari norma budaya sebelumnya, orang-orang dalam dua dekade mendatang sebagian besar memandang kehidupan yang serba cepat sebagai anomali. Keterlibatan satu kali dengan gadget digital telah memberi jalan untuk mengejar gaya hidup yang lebih santai dan reflektif. Otomatisasi online tingkat tinggi di rumah dan di tempat kerja telah membantu beberapa orang mencapai pendekatan yang lebih meditatif dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara mesin ‘cerdas’ melakukan tugas-tugas fisik, orang memiliki lebih banyak waktu untuk menghasilkan ide atau sekadar melamun. Keterampilan untuk meningkatkan yang terakhir (ide, kreatif, inovasi) diajarkan kepada anak-anak sekolah dasar, untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk kepuasan dan inovasi. Pendidik Kristen telah berada di garis depan dalam mengembangkan kursus ini. Apakah Anda sudah mengambil bagian?
Sayangnya tidak semua orang mendapat manfaat dari otomatisasi online. Banyak gereja menjalankan program pelatihan untuk mengurangi kesenjangan teknologi yang semakin cepat melebar, bagi orang-orang berpenghasilan rendah.
Sejalan dengan dorongan untuk lebih banyak refleksi, kebaktian gereja sering menampilkan penyembahan vokal tanpa pendamping dan pembacaan kitab suci. Beberapa jemaat menawarkan banyak pilihan dalam layanan mereka dan menu ‘layanan virtual’, dengan sesi meditasi yang ada bersama dengan variasi energi yang lebih tinggi. Pendekatan meditatif menarik ribuan orang muda yang, meskipun mereka menganggap diri mereka sangat spiritual, namun tidak tertarik untuk menyelaraskan diri dengan agama institusional. Orang muda sangat spiritual dan menolak bergabung dengan gereja di gedung gereja. Ini telah terjadi sepuluh tahun lalu, sudah lebih 50% kaum milenial meninggalkan gereja di kota-kota besar di dunia, termasuk di Indonesia menurut hasil riset Bilangan Research Center.
Sosiolog telah mencatat perpindahan yang signifikan dari beberapa gerakan iman yang sekarang dianggap terlalu kebersamaan dalam organisasi mereka, atau terlalu konsumeris dalam pendekatan mereka terhadap spiritualitas. Sementara itu, orang-orang mencari cara untuk mengekspresikan Kekristenan yang berani namun bijaksana di semua tingkatan kehidupan mereka, tidak hanya dalam kegiatan yang dulu dianggap spiritual. Ibadah di gedung gereja tidak dianggap spiritual lagi, tetapi hanya pemborosan dan konsumerisme.
Sementara masih mempromosikan sentralitas doa dan studi Alkitab, gereja-gereja mensponsori kursus teologi perusahaan sosial, kewirausahaan dan desain. Penekanannya adalah merayakan Ketuhanan Kristus dalam setiap aspek kehidupan, yang dikenal sebagai Injil Kerajaan. Orang dan Gereja yang memandang ke depan memilih untuk melayani secara holistik. Buku Christian Holistic Ministry dan Church Holistic Ministry menjadi handbook baru bagi kalangan milenial dan futuris.
6. Pelayanan Lintas Generasi
Kejadian 9.12: Dan Tuhan berkata: “Ini adalah tanda perjanjian yang Aku buat antara Aku dan kamu, dan setiap makhluk hidup yang menyertaimu, untuk generasi yang kekal.
Dua dekade mendatang, Generasi Z mendekati usia paruh baya. Ia masih mempertahankan semangat pragmatis, reformasi dan telah membawa perubahan signifikan dalam dunia politik, lingkungan, teknologi dan ekonomi. Namun, anggota generasi ini sekarang menyaksikan dengan gugup ketika sekelompok dewasa muda baru muncul dalam kepemimpinan. Kelompok ini menunjukkan tanda-tanda yang jauh lebih idealis daripada Gen Z. Dalam kilas balik ke kakek nenek baby boomer mereka, mereka tidak terlalu berpikiran reformasi seperti individualistis dan fokus pada batin.
Kebangkitan religius baru muncul di antara mereka di beberapa negara secara bersamaan. Sebagian besar, gerakan ini tumbuh secara spontan dan organik, tanpa banyak pemimpin yang diakui. Mereka ditandai oleh keunggulan tandingan yang kuat. Mereka belajar dan membangun iman sendiri di bawah pimpinan Roh Kudus dengan belajar dari sumber-sumber yang didapat melalui internet.
Gereja dua dekade mendatang sedang menyesuaikan dengan kebutuhan untuk melayani basis populasi yang semakin tua. Banyak pemimpin gereja sekarang menghabiskan banyak uang untuk program bagi jemaat paruh baya dan lanjut usia seperti yang dilakukan pendahulu mereka untuk kaum muda. Sekarang umum bagi gereja untuk mempekerjakan para pemimpin dengan pelatihan spesialis untuk menangani demografi ini. Banyak orang dalam kelompok usia ini meninggalkan kenyamanan rumah mereka untuk melakukan pekerjaan misi jangka panjang di luar negeri. Yang lain merasakan panggilan baru untuk mendirikan usaha sosial untuk memecahkan masalah sosial dengan cara yang menguntungkan. Ada juga yang fokus pada generasi muda dan anak-anak, untuk membangun basis iman di masa mendatang. Anda melayani dengan fokus yang mana?
Tantangan dan Peluang
Dua dekade mendatang dunia menghadapi tantangan dan peluang besar. Sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa masa depan kita tidak akan ditentukan oleh teknologi yang kita kembangkan, tetapi bagaimana kita memilih untuk mengembangkan dan menggunakannya. Hidup kita ada di tangan Tuhan. Kita harus berkomitmen untuk membuat rencana seolah-olah Kristus tidak akan datang kembali dalam 100 tahun yang akan datang, karena tidak ada yang tahu hari atau jamnya (Matius 24:36). Tetapi, kita akan hidup seolah-olah Dia akan kembali hari ini! Dengan demikian kita siap sedia setiap saat menyongsong kedatangan Kristus. Itu kalau Anda mengharap Dia datang. Tapi kalau Anda yakin Dia sudah bersama Anda selama ini, maka tinggal melakukan apa yang Dia perintahkan kepada Anda.
Selamat menyongsong dua dekade mendatang.