KRISTEN PENGGANDA

KRISTEN PENGGANDA

KX

With thanks to: 

BOBBY HARRINGTON & GREG WIENS

Discipleship

Exponential

Healthy Growing Churches


KRISTEN PENGGANDA

Melatih Pembuat Murid yang Membuat Murid yang Membuat Murid seterusnya

Model Penggandaan MKM: Murid==> Kapasitas ==> Mobilisasi

1. Pembuatan Murid

2. Pengembangan Kapasitas untuk membuat murid

3. Mobilisasi untuk membuat murid

Masing-masing dari tiga dimensi perkalian yang diwakili dalam diagram berikut memiliki elemen “penjumlahan” dan elemen “perkalian”. Kita dapat melihat pembuatan murid melalui lensa penambahan murid (membuat orang sadar dan bertobat) dan mereproduksi murid (membuat murid orang lain). Jalan untuk menambah murid:

1.      berhubungan dengan orang-orang,

2.      memperkenalkan mereka kepada Yesus, dan

3.      membawa mereka ke titik menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat—

adalah titik masuk untuk menjadikan murid-murid Alkitab dan meningkatkan multiplikasi Kerajaan.

Terlepas dari strategi, model, dan pendekatan khusus kita, kita menambahkan orang ke gerakan Kristen satu pengikut pada satu waktu. Kita tidak bisa mengubahnya, kita juga tidak boleh mencoba mengubahnya. Mengapa? Karena Begitulah Pendiri kita mendesainnya. “Penambahan” dan “pembuatan” bekerja bersama.

Murid-murid yang menjadikan murid seperti yang dilakukan Yesus adalah bahan bakar dari gerakan multiplikasi. Dengan menjadikan murid-murid Alkitab, kita menjadi lebih efektif dalam membawa kepenuhan Yesus ke setiap sudut komunitas kita. Pada akhirnya mengirim murid untuk pergi dan melipatgandakan gereja baru yang menciptakan kapasitas yang lebih besar untuk pertumbuhan Kerajaan yang sehat.

Pembuatan Murid Yang Mengarah ke Multiplikasi.

Yesus memberikan murid-murid-Nya (baik dulu dan sekarang) kuasa Roh Kudus-Nya untuk tujuan akhir pembuatan murid yang mengarah pada penggandaan.

Beberapa Definisi Bermanfaat

·       Seorang murid – seseorang yang mengikuti Yesus, diubahkan oleh Yesus, dan berkomitmen untuk misi Yesus (Mat. 4:19).

·       Pembuatan murid – membantu orang untuk percaya dan mengikuti Yesus.

·       Pembuat Murid – seorang Kristen yang menjalin hubungan dengan orang-orang untuk membantu mereka mempercayai dan mengikuti Yesus.

·       Pemuridan-pertama (orang / suku) – mereka yang melihat diri mereka melalui lensa misi menjadi murid yang menjadikan murid.

Tingkat Pemuridan yang kami kembangkan untuk mengukur pemuridan pribadi meliputi:

1.      Tingkat 1 (Mengurangkan dari upaya pemuridan).

2.      Tingkat 2 (Dataran Tinggi, tidak membantu atau menghalangi pembuatan murid).

3.      Tingkat 3 (Menambah, mendukung pembuatan murid)

4.      Tingkat 4 (Reproduksi, membuat murid secara pribadi)

5.      Tingkat 5 (Mengalikan, membuat pembuat murid secara pribadi).

Yesus adalah teladan kita. Yesus adalah pola bagi pembuat murid Tingkat 5. Dia tidak hanya membuat murid; Dia membuat pembuat murid.

MENGAPA SAYA INGIN MENJADI PEMBUAT MURID TINGKAT 5?

Seorang pembuat murid adalah seorang Kristen yang menjalin hubungan dengan orang-orang untuk membantu mereka mempercayai dan mengikuti Yesus.

Seperti yang ditunjukkan Yesus kepada kita dalam kehidupan dan pengajaran-Nya, menjangkau orang-orang yang terhilang (penginjilan) dan membantu para murid untuk bertumbuh adalah bagian dari pemuridan (dan pembuatan murid). Penginjilan adalah ujung depan dari pembuatan murid, dan pertumbuhan rohani adalah bagian belakang dari pembuatan murid. Keduanya terhubung secara kekal dan tak terpisahkan. Jadi membuat murid harus mencakup hubungan dengan orang-orang yang jauh dari Kristus dengan cara yang membantu mereka untuk percaya kepada Yesus dan bertumbuh dalam iman itu.

Pemuridan tanpa unsur sehat untuk menjangkau orang yang terhilang bukanlah pemuridan; itu adalah pelatihan untuk pertumbuhan Kristen yang terhambat. Tanpa memiliki dan bertindak atas beban bagi mereka yang jauh dari Yesus, tumbuh dalam hubungan penebusan melalui Kristus adalah mustahil. Ketika Anda mengalami transformasi hidup Anda dengan kasih dan rahmat-Nya, Anda berubah selamanya.

Yesus memiliki rencana induk; Dia sengaja, dengan strategi dan visi hasil akhir. Yesus mempraktikkannya, Paulus mencontohnya (2 Timotius 2: 2), dan praktisi hari ini bersumpah untuk itu. Kesengajaan disengaja atau sengaja. Itu memiliki dan mengikuti rencana, tahu ke mana harus membawa orang dan bagaimana membantu mereka sampai di sana.

Gaya kasih Yesus adalah organik; strategis secara organisional yang disengaja dalam membuat murid. Dia mewujudkan kasih dan intensionalitas secara simultan, indah dan tanpa disadari. Ketika kita membaca Injil, kita melihat Yesus sebagai pembuat murid utama. Seseorang tidak pernah menjadi jalan buntu dari pelayanan untuk Yesus. Dia jelas melihat potensi mereka untuk transformasi pribadi, serta mengubah orang lain setelah Dia pergi.

Yesus menjadikan murid yang membuat murid. Tuhan tidak hanya memuridkan. Dia membuat pembuat murid. Yesus jelas: Kecuali Anda sengaja memuridkan, Anda belum menjadi murid yang matang.

Bagi Paul, membuat murid bukanlah pengalaman di kelas atau kelompok kecil. Bagi Paul, membuat murid adalah pengalaman hidup! Memuridkan orang lain adalah kehidupan seumur hidup di mana pun dia berada. Dalam konteks melakukan hidup dengan orang lain, ia dengan sengaja berusaha menyampaikan prinsip-prinsip berjalan bersama Kristus dengan iman dan kemudian bagaimana mentransfer apa yang telah ia pelajari kepada orang lain.

Seperti Yesus sebelum dia, Paulus tidak hanya hidup sebagai murid dengan yang lain, dia juga mengajarkan prinsip pemindahan ini kepada mereka yang dia muridkan. Paulus mengingatkan Timotius bahwa dia bukan hanya harus membuat murid, tetapi dia juga harus membuat murid yang bisa membuat murid yang kemudian bisa membuat murid lain.

Di seluruh Alkitab, serta sejarah Kekristenan, orang-orang yang membuat murid jangan hanya melihat dampak jangka pendek yang dapat mereka buat dalam kehidupan manusia. Mereka dapat melihat Kerajaan diperluas melalui dampak jangka panjang dari memuridkan orang yang memuridkan. Seperti yang akan kita lihat sebentar lagi, inilah bagaimana gerakan pemindah keabadian telah dibangun. Sama seperti orang-orang mendengar dan melihat Yesus mengajar dan membuat model pemuridan, mereka juga tahu bahwa mereka perlu dengan sengaja menginvestasikan hidup mereka pada mereka yang akan melakukan hal yang sama dengan orang lain.

Efesus 4 sangat jelas tentang peran para pemimpin dan pendeta — untuk memperlengkapi (memuridkan) orang lain untuk melakukan hal-hal yang diperlukan dalam pelayanan. Peran para rasul, nabi, penginjil, gembala, dan guru (APEST = apostle, prophet, evangelist, shepherd, teacher) adalah menjadikan pahlawan orang lain, bukan menjadi pahlawan Anda sendiri. Jelas bahwa Tuhan memberi kita hadiah/karunia ini untuk melengkapi tubuh dan menjadikannya dewasa, sehat, bersemangat, dan berlipat ganda.

Kekristenan adalah agama yang tumbuh paling cepat di dunia karena di semua tempat lain di dunia, Gereja dibebaskan dari model pelayanan pemuridan. Dalam bukunya, Beyond the Local Church: Bagaimana Gerakan Apostolik Dapat Mengubah Dunia, Metcalf menyimpulkan bahwa sebagian besar gerakan ini dimulai oleh individu-individu katalitik yang bersemangat tentang perjuangan mereka dan menggunakan prinsip membuat murid yang menjadikan murid.

Alkitab mengungkapkan bahwa dalam kekekalan, yang benar-benar penting adalah jiwa kita dan jiwa orang lain. Yesus melukiskan gambaran yang jelas tentang hal ini dalam Matius 25, ketika Ia menceritakan apa yang biasanya disebut sebagai Perumpamaan Talenta. Segera setelah bagian ini, kita menemukan Yesus menceritakan Perumpamaan tentang Domba dan Kambing.

BISAKAH ORANG KRISTEN MENJADI PEMBUAT MURID?

Hanya melalui kuasa dan kehadiran Roh yang tinggal di dalam kita, Allah menggunakan kita untuk mempengaruhi orang lain. Kita hanya bermitra dengan-Nya dalam proses tersebut. Tuhan pasti bisa membuat murid tanpa kita (Dia adalah Tuhan), tetapi untuk keuntungan kita, Dia telah memilih kita untuk berjalan di samping-Nya dalam proses mengubah kehidupan.

Kuasa dan kehadiran Roh sering mengambil kepatuhan kita dan menggunakannya untuk melakukan pekerjaan-Nya. Dia bekerja dengan cara yang tidak terduga dan tanpa kita ketahui sebelumnya. Di sudut-sudut rumah dan hati yang tenang, Roh melakukan pekerjaan transformasi-Nya. Jangan berpikir bahwa kemampuan Tuhan untuk bekerja melalui Anda terbatas pada kepribadian atau posisi Anda. Paling sering, Dia akan bekerja melalui atau sekitar ini. Kemampuan Anda untuk membuat murid tidak tergantung pada kepribadian, posisi, pengetahuan, pendidikan, usia, etnis, latar belakang, musim/suasana kehidupan, atau skor Anda pada penilaian pembuat murid ini. Kemampuan membuat murid Anda tidak bergantung pada karunia, gairah, dan hidup Anda bersama Kristus. Pasti ada beberapa kekhasan tentang Anda yang mempengaruhi cara Anda memuridkan, tetapi tentu bukan karena itu Anda membuatnya.

Menjadikan murid adalah tentang mengkomunikasikan prinsip-prinsip transformasional Kristus dalam konteks suatu hubungan. Kami percaya (dan Alkitab mendukung kami) bahwa yang terbaik bagi seseorang untuk lebih dahulu mengalami kuasa dan kehadiran Kristus secara pribadi sebelum Roh menggunakannya untuk memuridkan orang lain. Tuhan pasti bisa melakukannya tanpa itu. Tapi Dia hanya memilih untuk bekerja melalui keinginan dan kesengajaan kapal (Anda kapalnya); ya, yang sering rusak.

Tidak masalah apa karunia Anda; Anda dipanggil untuk memuridkan. Tantangannya akan berbeda untuk kita masing-masing. Kami menjamin bahwa terlepas dari posisi, karunia, pendidikan, atau tahap hidup Anda, Anda akan berjuang dengan memprioritaskan hidup Anda untuk memuridkan dan tidak hanya melakukan pekerjaan gereja. Tapi Anda bisa melakukannya!

Tujuan penggandaan gereja bukan hanya memiliki lebih banyak gereja institusional (lembaga kegerejaan dengan gereja wilayah, cabang, daerah, rayon dan sebutan lainnya) di sudut komunitas kita, tetapi untuk memiliki lebih banyak tubuh Kristus yang berkomitmen untuk, dan sedang berlatih, membuat murid. Apakah Anda memuridkan orang-orang yang memiliki waktu dan minat untuk menjadikan murid Kristus? Itu adalah perkalian yang efektif. Pembuatan murid harus menjadi tulang punggung gereja yang bertumbuh dan berlipat ganda.

Lima Tingkat Pembuatan Murid

Kita dapat melihat dan memahami profil ini dengan melihat dampak matematisnya, yang berarti kita membingkai alat melalui lensa pengurangan, penjumlahan, dan penggandaan.

Pembuatan Murid Tingkat 1

Level 1 seorang pembuat murid sebenarnya memiliki dampak negatif pada penyebab pembuatan murid. Dengan kata lain, penyebab Kristus sering hilang karena pengaruhnya. Mereka memberi nama buruk untuk Kristus, atau pengaruhnya sama dengan dunia. Ini adalah orang-orang Kristen yang belum berkembang. Mereka yang bertindak seperti mereka tidak mengenal Kristus. Kehidupan mereka sering tidak membuahkan hasil. Mereka mungkin disebut orang munafik dan palsu daan fasik. Mereka mengurangi efektivitas pemuridan.

Para pembuat murid tingkat 1 ini menunjukkan perilaku orang-orang yang:

1.      Tidak bersemangat tumbuh dalam hubungan mereka dengan Kristus melalui kepatuhan pada panggilan pemuridan Yesus.

2.      Mereka tidak secara pribadi atau sengaja fokus untuk membantu orang lain tumbuh dalam hubungan mereka dengan Kristus.

3.      Mereka tidak membantu orang lain memuridkan.

4.      Mereka mungkin benar-benar memiliki dampak negatif pada pemuridan karena mereka membiarkan dunia memiliki dampak yang lebih besar pada orang-orang di sekitar mereka daripada yang mereka lakukan untuk tujuan Kristus.

Apa kata Alkitab tentang orang Kristen tingkat 1 ini? Bagaimana sikap kita terhadap mereka?

Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.  Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?  Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku–sama seperti aku hadir–telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu. Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan? Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran. Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul. 10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini. 11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. 12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat? 13 Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu. (I Korintus 5:1-13).

Pembuatan Murid Tingkat 2

Perilaku kelompok ini menggambarkan mereka yang:

1.      Mengidentifikasi diri mereka dengan Kristus tetapi belum bertumbuh dalam hubungan mereka dengan-Nya.

2.      Mirip dengan Level 1, mereka tidak secara pribadi membuat murid.

3.      Namun, mereka membantu upaya pemuridan dengan berusaha menjadi bagian rutin dari pertemuan kelompok atau pertemuan yang melibatkan orang lain yang sedang tumbuh dan menjadi murid.

4.      Perilaku pria dan wanita ini mencegah pembuatan murid dari kemajuan secepat tiga level berikutnya (3, 4 dan 5) karena mereka yang menilai di Level 2 tidak berusaha untuk secara sengaja mempengaruhi orang lain untuk pertumbuhan spiritual.

Apa kata Alkitab tentang orang Kristen tingkat 2 ini? Bagaimana sikap kita terhadap mereka?

Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:  Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang. Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah, 10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita. 11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. 12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini 13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, 
14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. 15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.

(Titus 2: 1-15).

12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. 13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. 14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula. (Ibrani 3: 12-14).

11 Kami mengatakan ini sebab kami mendengar bahwa ada orang-orang di antaramu yang hidup bermalas-malas. Mereka tidak melakukan sesuatu pun, kecuali sibuk mencampuri urusan orang lain. 12 Atas kuasa Tuhan Yesus Kristus kami perintahkan orang-orang itu dan memberi peringatan, supaya mereka bekerja dengan tentram dan mencari nafkah mereka sendiri. 13 Tetapi kalian jangan bosan berbuat baik. 14 Barangkali nanti ada orang yang tidak mau menuruti apa yang kami katakan dalam surat ini. Waspadalah terhadap orang seperti itu dan jangan bergaul dengan dia supaya ia malu. 15 Tetapi janganlah memperlakukan dia sebagai musuh; hanya nasihatilah dia sebagai seorang saudara. (II Tesalonika 3: 11-15).

Pembuatan Murid Tingkat 3

Di sini, kami menemukan murid yang membantu menambah murid dan menambah upaya pemuridan. Mereka adalah anggota yang mendukung, pekerja keras dari badan atau gereja setempat. Mereka membantu menambah orang ke Kerajaan karena mereka menyediakan tempat bagi orang lain untuk datang dan menerima pengaruh dari para pembuat murid dalam kelompok dan pertemuan (misalnya, kebaktian gereja).

Mereka adalah orang-orang yang datang ke sana untuk kebaktian, datang ke pertemuan kelompok atau kelas kecil, melayani, membantu, dan dapat diandalkan untuk mendukung kepemimpinan pembuat murid kelompok. Mereka juga cenderung mengundang teman dan kenalan mereka ke gereja. Mereka tidak hanya akan bekerja keras, mereka juga akan memberikan dukungan finansial dan pribadi untuk kegiatan pemuridan. Upaya mereka membantu menambah murid dan membantu murid tumbuh.

Perilaku ini menggambarkan pembuat murid Tingkat 3 yang:

1.      Secara sengaja memajukan upaya pemuridan orang lain dengan melayani dan membantu dalam kegiatan kelompok dan pertemuan tubuh Kristus.

2.      Mereka setia kepada gereja lokal mereka, tubuh-Nya dan kepada para pemimpin yang mempromosikan pemuridan.

3.      Mereka secara pribadi bertumbuh dalam hubungan mereka dengan Kristus dan dapat digambarkan sebagai individu-individu yang berpikiran spiritual yang tahu apa yang mereka percayai.

4.      Mereka dapat diandalkan dalam kelompok dan pertemuan untuk tujuan pemuridan dan secara pribadi dapat membuat langkah-langkah kecil untuk memuridkan orang lain dan mengundang orang lain ke dalam kegiatan pemuridan dari gereja.

5.      Pola pikir pembuat murid benar-benar berorientasi pada Kerajaan Allah (dia adalah orang dewasa muda yang spiritual).

6.      Pembuat murid mungkin secara pribadi telah berupaya untuk memuridkan orang lain tetapi tanpa banyak efektivitas.

7.      Tidak ada yang sengaja melatih pembuat murid dalam cara memuridkan orang lain secara pribadi.

8.      Pembuat murid mendukung upaya pembuatan murid dengan melayani dan menyediakan sumber daya finansial bagi orang lain yang sedang memuridkan.

9.      Pembuat murid akan membantu, mendukung, dan melakukan apa yang dia bisa untuk Kerajaan Allah.

Apa kata Alkitab tentang orang Kristen pembuat murid Tingkat 3 ini? Bagaimana sikap kita terhadap mereka?

Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu–yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api–sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. (I Petrus 1: 5-9).

Pembuatan Murid Tingkat 4

Perilaku ini menggambarkan pembuat murid Tingkat 4 yang:

1.      Tumbuh secara intensif dan secara aktif membuat murid.

2.      Mereka secara pribadi berinvestasi dalam hubungan sehingga mereka dapat memuridkan dan membantu upaya pemuridan orang lain juga.

3.      Mereka berkomitmen untuk proses pemuridan, melakukannya sendiri, dan bergabung dengan para pemimpin gereja atau pelayanan para-gereja untuk memimpin orang dan kelompok.

4.      Mereka hidup untuk melihat para murid dibuat melalui upaya mereka.

Pembuat murid Tingkat 4 berada dan dipengruhi oleh perilaku pembuat murid tingkat 3 dan 5. Firman yang berlaku untuk pembuat murid tingkat 3 berlaku juga untuk tingkat 4.  Secara khusus Firman Tuhan untuk pembuat murid tingkat 4 sama dengan nasihat Paulus kepada Timotius berikut:

18 Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni. (I Tim 1:18).

Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,  untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.  Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,  yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.  Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,  yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. (I Tim 2: 1-6).

15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran. (I Tim 3: 15).

10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya. 11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu. 12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. 14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. 15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. 16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau. (I Tim 4: 10-16).

13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. 14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita. (II Tim 1:13-14).

Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. (II Tim 2:1-3).

15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. (II Tim 2:15).

14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. 15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. 16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 
17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (II Tim 3: 14-17).

Pembuatan Murid Tingkat 5

Para pembuat murid ini menjadi sangat efektif sehingga mereka yang dimuridkan mereka angkat menjadi pembuat murid. Murid-murid mereka melatih dan dengan mudah mentransfer apa yang telah mereka pelajari kepada murid-murid lain yang, pada gilirannya, mengambil praktik yang sama yang telah diteruskan kepada mereka dan meniru apa yang telah mereka peroleh dengan orang lain. Inilah cita-cita yang Yesus tegakkan bersama para murid-Nya. Mereka menjadi murid yang membuat murid yang membuat murid. Upaya mereka memiliki efek berlipat ganda.

Perilaku pembuat murid tingkat 5 ini menggambarkan seseorang yang:

1.      Seorang pembuat murid yang matang — dengan sengaja dan efektif untuk membangkitkan bukan hanya murid baru, tetapi juga pembuat murid baru.

2.      Mereka yang menilai pada level 5 memiliki pandangan jangka panjang tentang Kerajaan Allaj, jauh di luar level pengaruh mereka sendiri.

3.      Mereka hidup untuk mengembangkan individu yang akan membuat pembuat murid yang kemudian akan membuat pembuat murid lain, banyak dari mereka tidak akan pernah mereka temui.

4.      Mereka sepenuhnya terlibat dalam menyulut dan memicu gerakan pemuridan di dalam gereja mereka atau persekutuan gereja.

Firman Tuhan untuk pembuat murid tingkat 5:

21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.  (Matius 25:21).

19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Matius 28:19-20)

15 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.  20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. (Markus 16: 15,16,20).

47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. 48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini. 
49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” (Lukas 24: 47-49).

25 Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.  27 Sebab  di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu–dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta–dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia. 28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya. 29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. (I Yoh 2: 15,27-29).

12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. 13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. 14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. 15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. 16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. 17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. 18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. 19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. 20 Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. 21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. (I Yoh 4: 12-21).

Saudara-saudara yang tercinta! Janganlah percaya kepada semua orang yang mengaku mempunyai Roh Allah, tetapi ujilah dahulu mereka untuk mengetahui apakah roh yang ada pada mereka itu berasal dari Allah atau tidak. Sebab banyak nabi palsu sudah berkeliaran ke mana-mana. Beginilah caranya kalian tahu apakah itu Roh Allah atau tidak: Orang yang mengakui bahwa Yesus Kristus datang ke dunia sebagai manusia, orang itu mempunyai Roh yang datang dari Allah. Tetapi orang yang tidak mengakui hal ini mengenai Yesus, tidak mempunyai Roh Allah. Orang itu mempunyai roh dari Musuh Kristus. Saudara sudah mendengar bahwa roh itu akan datang, dan sekarang ia sudah ada di dalam dunia ini. Tetapi Anak-anakku, kalian milik Allah. Kalian sudah mengalahkan nabi-nabi palsu, sebab Roh yang ada padamu lebih berkuasa daripada roh yang ada pada orang-orang milik dunia iniNabi-nabi palsu itu berbicara tentang hal-hal dunia, dan dunia mendengar perkataan mereka, sebab mereka milik dunia. Tetapi kita adalah anak-anak Allah; dan orang yang mengenal Allah, mendengar perkataan kita. Orang yang bukan milik Allah, tidak mendengar perkataan kita. Begitulah caranya kita mengetahui perbedaan antara Roh yang memberi ajaran yang benar, dan roh yang menyesatkan. (I Yoh 4: 1-6)

12 “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. 13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”  14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. 15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar. 16 “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.”  17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!  18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. 19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.”  20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 
21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin. (Wahyu 22: 12-21).

RINGKASAN PROFIL KRISTEN PENGGANDA

Profil Level 1:

  • ·    Mengklaim konversi/bertobat, mengaku Kristen, tetapi tidak menunjukkan atau sedikit menghasilkan buah.
  • ·      Menunjukkan sedikit pengaruh Alkitab atau Allah dalam kehidupan mereka.
  • ·      Tidak mendapat informasi tentang iman.
  • ·      Menunjukkan kurangnya kepatuhan.
  • ·      Menunjukkan kurangnya karakter seperti Kristus.
  • ·      Tidak melayani di gereja.
  • ·      Memiliki mental konsumen dan senang-senang, hura-hura.
  • ·      Tidak memiliki pelayanan pribadi.
  • ·      Tidak memiliki akuntabilitas, transparansi atau hubungan akrab.
  • ·      Mencari sedikit atau tidak ada komunikasi dengan Tuhan (tidak berdoa).
  • ·      Tidak menunjukkan kehidupan pertobatan.
  • ·      Mencintai dunia lebih dari Yesus (ditunjukkan oleh tindakan mereka, meskipun mereka tidak akan mengatakannya).
  • ·      Merupakan contoh yang buruk tentang seorang pengikut Kristus.
  • ·      Adalah seorang Kristen dengan identifikasi diri tetapi bukan seorang murid (Kristen KTP).
  • ·      Scorecard (tujuan hidup) yang salah mengacaukan hidup mereka dan kehidupan di sekitar mereka mereka. Perusak, pengacau, perusuh.

Profil Level 2:

·      Berpusat pada diri sendiri tetapi ingin menumbuhkan beberapa dan mungkin terlibat dalam sebuah gereja atau kelompok kecil.

·      Berpikir tentang diri sendiri terlebih dahulu, kemudian orang lain (egois).

·      Memiliki disiplin yang buruk untuk kesalehan.

·      Tahu sangat sedikit tentang hati Tuhan.

·      Dia buta huruf secara Alkitabiah (tidak pernah / jarang membaca Alkitab).

·      Melihat dunia dari perspektif manusia (3t: tahta/jabatan, harta, wanita/pria).

·      Melihat orang lain dari perspektif duniawi.

·      Tidak memiliki pelayanan pribadi menggunakan karunia mereka.

·      Sering pergi ke gereja, tetapi hanya sebagai penonton, bukan peserta/aktivis.

·      Menunjukkan mentalitas konsumen (mereka datang ke gereja untuk menerima [menikmati untuk dirinya sendiri, menghibur diri] daripada berkontribusi).

·      Tidak memiliki hubungan yang sehat, yang menyebabkan konflik dan perpecahan dengan orang lain atau kelompok yang dimasukinya.

·      Fokus pada diri sendiri tetapi ingin lebih dekat dengan Yesus.

Profil Level 3:

•        Menginginkan apa yang diinginkan Tuhan.

•        Bertumbuh dalam hubungan dengan Kristus.

•        Berkomitmen kepada Yesus dan Gereja-Nya.

•        Sama sekali tidak tahu bagaimana cara membuat murid dari orang lain.

•        Termotivasi untuk memuridkan tetapi kurang percaya diri dan tidak kompeten.

•        Dipandang sebagai orang Kristen yang berbuah.

•        Memiliki kekurangan reproduksi dalam memuridkan secara pribadi lainnya.

•        Mungkin memiliki sedikit kekecewaan dalam ketidakmampuan mereka untuk membuat murid-murid.

•        Terlibat dalam program tetapi tidak memiliki hubungan pemuridan yang disengaja.

•        Mendukung gereja mereka dan kebutuhan institusionalnya.

•        Pemuridan baginya adalah pembelajaran kelompok kecil dan bukan gaya hidup.

•        Membutuhkan gereja untuk membantu orang lain bertumbuh.

•        Mempraktikkan berbagai disiplin ilmu yang mendorong pertumbuhan mereka sendiri di dalam Kristus.

•        Berusaha menjadi teladan pengikut Kristus yang baik.

Profil Level 4

·      Berfokus pada Yesus dan apa yang Dia inginkan.

·      Suka membantu orang lain menghabiskan waktu bersama Yesus melalui belajar Firman-Nya.

·      Percaya dan mempraktikkan pembuatan murid.

·      Mereproduksi kehidupan Yesus dalam satu atau lebih orang sekaligus.

·      Mempraktikkan akuntabilitas yang berpusat pada rahmat dalam hubungan mereka.

·      Menunjukkan bias pada “ya,” yang berarti mereka mendorong murid mereka untuk mencoba hal baru.

·      Mengasihi orang lain apa adanya tetapi memengaruhi mereka untuk menjadi lebih dari sekadar apa adanya mereka.

·      Memahami proses reproduksi dan mempraktikkannya.

·      Memperlihatkan kepada orang lain bagaimana cara mematuhi ajaran Yesus.

·      Memiliki pengetahuan Alkitab dan tulisan suci lainnya yang bagus.

·      Menciptakan “ruang kehidupan” atau “tambahan” untuk menjadi pembuat murid:

o   Waktu

o   Energi

o   Sumberdaya

·      Terlatih (ikut pelatihan dan pengalaman praktek) dalam model pemuridan yang berhasil (penginjilan dan pemuridan).

·      Memiliki keinginan dan komitmen pribadi yang kuat untuk melayani sebagai pembuat murid.

·      Berpikir tentang memperbanyak pengikut / murid Kristus melalui orang lain.

Profil Level 5:

·      Berfokus pada dampak Kerajaan jangka panjang melalui beberapa generasi.

·      Membangun hubungan yang disengaja dengan orang lain yang akan membangun murid dari yang lain.

·      Memiliki pengetahuan Alkitab yang lancar.

·      Melatih orang lain.

·      Mereka berinvestasi membangun kerendahan hati, ketaatan, dan pelayan Kristus untuk dicontoh oleh mereka yang akan memuridkan.

·      Melatih orang-orang yang mereka muridkan untuk menjadi orang tua rohani.

·      Hidup transparan dengan orang-orang yang mereka muridkan.

·      Didorong oleh kasih Kerajaan, yang menyebabkan rela melakukan pengorbanan besar.

·      Menggunakan model “meniru saya”, seperti yang dilakukan rasul Paulus kepada Timotius.

·      Memiliki pola pikir yang dapat direproduksi yang memungkinkan semua yang mereka ajarkan untuk ditiru oleh orang lain.

·      Secara eksplisit mengungkapkan tentang proses yang mereka gunakan untuk memuridkan.

·      Membuat orang lain Juara yang membuat murid.

·      Membangun jalur kepemimpinan para murid yang memuridkan.

·      Hidup secara strategis untuk menjadikan murid yang menjadikan murid.

·      Memiliki kebebasan untuk hidup sesuai dengan itu.

MENGAPA SAYA HARUS MENILAI KEMAMPUAN PEMBUATAN MURID SAYA?

  1. Anda tidak akan pernah tahu ke mana Anda ingin pergi kecuali Anda tahu di mana Anda berada.
  2. Memahami di mana Anda pernah (dulu) memungkinkan Anda untuk mencari tahu di mana Anda berada (sekarang).
  3. Memahami di mana Anda berada (sekarang) memungkinkan Anda untuk mencari tahu bagaimana menuju ke tempat yang Anda inginkan (masa depan).
  4. Memahami di mana Anda ingin menjadi memungkinkan Anda untuk bergerak ke arah itu (masa depan).

Metafora KELUARGA SPIRITUAL

Sebagai

  1. Bayi spiritual = Pembuat murid tingkat 1
  2. Anak-anak rohani = Pembuat murid tingkat 2
  3. Dewasa muda rohani = Pembuat murid tingkat 3
  4. Orang tua rohani = Pembuat murid tingkat 4
  5. Kakek dan nenek moyang spiritual = Pembuat murid tingkat 5

Tahap Satu — Bayi (Kurang Pengetahuan)

  • Tuhan ingin kita menjadi toleran dan menerima segala sesuatu dan semua orang.
  • Yesus, Allah, Buddha, dan Karma semuanya berbicara tentang prinsip yang sama.
  • Saya tidak tahu Alkitab mengatakan itu!
  • Saya ingin menjadi orang Kristen yang baik, tetapi saya tidak ingin meninggalkan kehidupan saya sebelumnya.
  • Saya benar-benar tidak punya waktu untuk gereja, dan saya terlalu sibuk untuk terlibat.

Tahap Dua — Anak (Fokus Diri tetapi Bertumbuh)

  • Khotbah pendeta tidak memberi saya makan atau tidak memuaskan saya.
  • Saya ingin sekali menghadiri gereja secara teratur, tetapi saya tidak punya waktu.
  • Saya tidak benar-benar ingin pergi ke grup kecil / kelompok sel karena saya ingin teman yang lebih seperti saya.
  • Saya tidak percaya bahwa Tuhan yang baik akan membiarkan rasa sakit seperti itu masuk ke dalam hidup saya.

Tahap Tiga — Dewasa Muda (Berfokus pada Kerajaan)

  • Saya sangat bersyukur atas semua yang telah Tuhan lakukan untuk saya.
  • Saya benar-benar ingin membuat perbedaan dan hidup saya berarti untuk Kerajaan Allah.
  • Saya merasa sangat senang bisa mendukung gereja saya secara finansial dan memberikannya kembali kepada Tuhan.
  • Ben dan Tiffany tidak berada di grup kami minggu lalu; Saya akan mencari tahu apakah mereka baik-baik saja.
  • Saya berharap saya bisa mendengar lebih banyak khotbah untuk tumbuh.
  • Saya berencana untuk berada di gereja, dan saya akan membantu dengan apa pun yang mereka butuhkan.

Tahap Empat — Orangtua (Pembuat Murid yang Disengaja)

  • Saya pikir Susan mungkin siap bagi saya untuk membantunya membuat keputusan untuk mengikuti Yesus. Saya ingin memintanya belajar Alkitab bersama saya saat makan siang.
  • Saya terbebani untuk tetangga saya. Saya ingin mengundangnya untuk mulai bertemu dengan saya dan bergabung dengan grup pria baru yang saya bentuk.
  • Saya sangat senang memimpin kelompok saya dan membuat murid. Kami akan membaptiskan anggota baru kelompok kecil kami malam ini!
  • Pemuridan yang paling penting adalah bersama anak-anak saya. Saya membutuhkan dorongan dan pertanggungjawaban sehingga saya menjadikannya prioritas untuk membantu mereka menghafal Kitab Suci minggu ini, seperti yang kami rencanakan.
  • Saya mungkin orang yang paling penting untuk memengaruhi cucu perempuan saya bagi Yesus. Saya suka bertemu dengannya setiap dua minggu untuk belajar Alkitab.

Tahap Lima — Kakek (Pembuat Multiplikasi Murid)

  • Saya berdoa agar Tuhan menunjukkan kepada saya kepada siapa saya harus berinvestasi dan membangkitkan untuk menjadi pembuat murid di musim depan ini.
  • Saya sangat senang mendengar bahwa Michelle akan membaptis orang lain dari kelompok yang dipimpinnya. Itulah impian kami ketika saya pertama kali mulai bertemu dengannya beberapa tahun yang lalu!
  • Saya diliputi rasa syukur ketika saya mengetahui tentang orang-orang yang saya tidak kenal secara pribadi yang telah dibesarkan untuk menjadi pembuat murid oleh pembuat murid yang saya tahu.
  • Kegembiraan terbesar saya adalah ketika saya mendengar tentang beberapa generasi pembuat murid yang dipengaruhi oleh mereka yang saya berkati menjadi murid dan memberi pengaruh.
  • Saya menunggu kabar dari Jason. Saya senang mendengar tentang orang-orang yang digunakan Tuhan untuk menjangkau dalam karya pemuridan yang telah ia mulai sejak kami mengutusnya.
%d blogger menyukai ini: