Prinsip ke-3 dari 8: MENGALAMI PROSES DENGAN MENGHINDARI SKEMA CEPAT KAYA
Sebelumnya Prinsip ke–2. Dilengkapi dengan Pengetahuan, Ketrampilan, Keahlian dan Bakat
Pengkhotbah 8:6
Karena ada waktu dan prosedur yang tepat untuk setiap kesenangan, meskipun masalah seseorang terasa berat menimpanya.
Amsal 13:11-13
11 Kekayaan dari skema cepat kaya menghilang dengan cepat;
kekayaan dari kerja keras tumbuh dari waktu ke waktu.
12 Harapan yang tertunda membuat hati sakit,
tetapi mimpi yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
13 Orang yang meremehkan nasihat mencari masalah;
mereka yang menghormati perintah akan berhasil.
Apa yang membuat orang banyak gagal? Jawabnya: tidak atau kurang sabar. Anda tahu berapa banyak orang yang ingin cepat kaya akhirnya jatuh ke dalam jurang kemiskinan dan dikejar-kejar penagih utang? Lihatlah data berikut.
Ada 9 Investasi Bodong dari Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan per Oktober 2022, terdiri dari 5 entitas melakukan money game, 1 entitas melakukan penawaran investasi tanpa izin, 1 entitas melakukan kegiatan marketplace tanpa izin, 1 entitas melakukan kegiatan manajer investasi dan perdagangan berjangka komoditi tanpa izin, dan 1 entitas penyelenggara dompet digital tanpa izin. SWI meminta masyarakat tidak mudah tergiur dengan penawaran bunga tinggi tanpa melihat aspek legalitas dan kewajaran dari tawarannya. Kesadaran dari masyarakat ini sangat diperlukan guna memberantas investasi ilegal yang terus muncul dengan modus-modus baru.
Satgas Waspada Investasi (SWI) mencatat kerugian yang dialami masyarakat akibat investasi bodong mencapai Rp123,5 triliun dalam kurun waktu 2018- 2022. Banyak masyarakat yang terjerumus investasi ilegal lantaran mudah tergiur dengan iming iming keuntungan besar dalam waktu cepat yang dijanjikan pelaku dan tidak paham tentang investasi. Pelaku juga membuat kemudahan aplikasi web dan penawaran melalui media sosial serta banyak server di luar negeri.
Ada kalanya Tuhan menaruh keinginan menjadi kaya atau sesuatu yang lain di dalam hati kita (impian, cita-cita, tujuan) dan Dia langsung memberikannya kepada kita. Ada saat-saat lain, dan ini tampaknya menjadi mayoritas atau umumnya terjadi, ketika Tuhan menaruh sesuatu di dalam hati kita, Dia kemudian membuat kita menunggu.
Seringkali, kita bertanya-tanya apa yang Tuhan lakukan. Kita dapat mulai bertanya, “Apakah saya benar-benar mendengar dari Tuhan?” Atau mungkin pertanyaan terbesar yang bisa kita tanyakan adalah, “Ya Tuhan, kenapa lama sekali?” Apalagi kalau Anda membaca Firman yang berbunyi seperti dalam Yohanes 14:13-14 Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. Matius 21:22 TB Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.
Kita yakin dan berharap, tetapi kita tidak paham mengapa kita tidak menerima apa yang kita minta dalam doa sesuai yang kita baca dan yakini dalam bible. Kita tidak memiliki pilihan lain selain menanti. Saya telah menemukan bahwa selama masa penantian itu, Tuhan mempersiapkan kita untuk janji-Nya. Selama penantian kita, Dia mengajari kita banyak hal. Dia menumbuhkan karakter kita, iman kita, dan kemampuan kita untuk melakukan apa yang kita merasa yakin terpanggil untuk melakukannya. Tuhan membawa kita melalui sebuah proses. Pertanyaannya adalah, “Apakah Anda akan mempercayai dan mengikuti dengan setia prosesnya?”
Dalam 1 Samuel 16, Tuhan datang kepada Samuel dan berkata kepadanya, “Aku telah menolak Saul sebagai raja. Pergilah ke suku Isai (Jesse) di mana aku telah memilih salah seorang putranya menjadi raja.”
Samuel adalah seorang nabi. Biarpun dia seorang nabi, dia tahu bahwa mengurapi raja lain ketika Saul berada di atas takhta mungkin tidak akan berjalan dengan baik, bahkan mengancam nyawa nabi itu sendiri.
Samuel menanggapi Tuhan dan mengatakan kepadaNya bahwa dia akan dibunuh jika Saul mengetahuinya. Tuhan kemudian berkata, “Ambil seekor sapi dan persembahkan kurban untukKu dan undang Jesse dan anak-anaknya ke acara kurban itu.”
Ketika Samuel tiba di Betlehem untuk berbicara dengan Isai, para tua-tua di kota itu ketakutan. Lagi pula, ketika seorang nabi muncul pada masa itu, itu berarti ada masalah. Samuel memberi tahu mereka, “Jangan khawatir. Saya datang untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, dan Anda diundang.”
Jesse, putra-putranya, dan seluruh kota muncul untuk menyaksikan acara persembahan korban itu. Saat Samuel melihat putra-putra Isai tiba, dia memiliki firasat tentang siapa yang Yahweh maksudkan untuk raja baru: Eliab, putra tertua. 1 Samuel 16: 6 mengatakan, “Ketika mereka tiba, Samuel melihat Eliab dan berpikir, “Tentunya orang yang diurapi Tuhan berdiri di sini di hadapan Tuhan.”
Samuel mempunyai alasan untuk mempertimbangkan Eliab sebagai raja. Dia adalah yang tertua dan akan menjadi yang pertama dalam antrean untuk menerima warisan ayahnya. Dia juga mungkin yang paling tinggi dan paling bugar secara fisik dari putra Jesse. Mungkin dia bahkan pernah membintangi suatu perlombaan di Sekolah Menengah Bethlehem atau menjadi tim All-Judean All-Star. Dengan semua ini untuk membingkai pemikirannya, Samuel mengira Eliab pastilah satu-satunya yang ada dalam pikiran Tuhan.
1 Samuel 16: 7 mengatakan, Tetapi Tuhan berkata kepada Samuel, “Jangan mempertimbangkan penampilannya atau tinggi badannya, karena aku telah menolaknya. Tuhan tidak melihat hal-hal yang dilihat orang. Orang melihat penampilan luar, tetapi Tuhan melihat hati.” Jadi, satu per satu, setiap putra Isai lewat di depan Samuel. Bagaimana dengan yang ini? Tidak. Yang ini? Tidak. Yang ini? Tidak.
Sampai ketujuh orang putra Jesse yang hadir waktu itu lewat semuanya di depannya. Akhirnya, Samuel bertanya kepada Jesse, “Apakah masih ada lagi anakmu yang lain?!” 1 Samuel 16:11b-12 mengatakan, “Masih ada yang bungsu,” jawab Jesse. “Dia sedang menggembalakan domba.” Samuel berkata, “Panggil dia; kita tidak akan duduk dan makan sampai dia tiba.” Jadi, Jesse memanggil putra bungsunya, Daud (David), dan membawanya masuk. Dia memiliki kulit bersinar dengan kesehatan prima dan memiliki penampilan yang bagus dan fitur yang tampan. Kemudian Tuhan berkata, “Bangunlah dan urapi dia; ini adalah satu-satunya yang aku pilih.”
Bagaimana Anda berharap cerita ini berlanjut? (Misalnya Anda belum pernah membaca kisah selanjutnya, kemudian Anda menonton film tentang pengurapan Daud ini). … Setelah membaca tentang pengurapannya, saya menganggap (berharap) David segera naik takhta. Jika cerita ini adalah sebuah film, Saul akan langsung ditendang dari tahtanya, dan Daud akan digendong di pundak rakyatnya untuk mulai memerintah hari itu. Tapi, ternyata bukan itu yang terjadi. Samuel mengurapi David, dan kemudian ceritanya berhenti. Ada jeda dalam cerita. Anda mungkin bertanya, “Apa artinya itu?”
Saat bagian cerita ini berakhir, Alkitab memberi tahu kita bahwa Daud kembali ke apa yang dia lakukan sebelumnya: menggembalakan domba (tidak ada tanda sama sekali segera duduk di singgasana raja). Ada bagian dari diri kita yang ingin berkata, “Yah, itu tidak masuk akal! Mengapa Tuhan mengurapi dia dan kemudian mengirimnya kembali ke tempat dia sebelumnya? Apa gunanya mengurapi Daud? Mengapa tidak menunggu sampai Dia siap menjadikan Daud raja?” Jawabnya jelas: Tuhan mengurapi Daud jauh sebelum dia menjadi raja karena Tuhan ingin mempersiapkan Daud melalui suatu proses, dan pengurapan itu adalah pengingat sekaligus pengikat akan janji yang akan dihasilkan oleh proses itu.
Bukankah itu yang terjadi dengan keselamatan yang kita Imani ketika kita dibaptis (air, tuang, percik, selam, nyebur … terserah caranya). Apakah ketika Anda selesai dibaptis langsung masuk surga? Bagaimana kalau Anda menganggap supaya bisa masuk surga Anda harus mati dulu? Nyatanya, begitu selesai dibaptis Anda kembali ke kehidupan lama (termasuk dosa-dosa lama Anda ulangi lagi, bukan?). Apakah dengan demikian, baptisan Anda tidak ada artinya? Baptisan sebagai tanda bahwa Anda telah dibersihkan secara rohani, memulai atau mendedikasikan diri untuk mengalami pemurnian (pikiran, hati, jiwa dan tubuh Anda) dengan Firman dan Roh (kalau gereja Anda melakukannya sesuai bible), dengan mendapatkan nama baru sebagai orang: Kristen.
Proses adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tertentu. Rangkaian itu adalah proses panjang yang sambung menyambung, walaupun Anda merasa atau yakin sambungan yang satu dengan sambungan proses lainnya tidak nyambung. Tapi itulah sambungannya, bukan pada perasaan atau keyakinan Anda. Sambungan adalah pada fakta ada banyak rangkaian kehidupan yang silih berganti yang Anda pasti alami, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, setuju atau tidak setuju … Anda harus lalui. Kalau waktu melaluinya Anda salah bertindak, maka rangkaian yang Anda harus lalui akan lebih panjang dan lebih banyak lagi. Bisa jadi lebih melelahkan, lebih menyakitkan, dan lebih menjauhkan Anda dari mewujudkan impian Anda.
Tuhan tahu bahwa beberapa hal perlu terjadi dalam kehidupan Daud sebelum dia bisa menjadi raja. Demikian pula, ada beberapa hal yang perlu terjadi dalam hidup kita sebelum kita melangkah ke dalam apa yang Tuhan sediakan bagi kita.
Ketika saya berpikir tentang proses, saya teringat cerita yang saya dengar tentang Pohon Bambu Betung Cina. Pohon itu dimulai sebagai kacang yang ditanam di tanah dan harus disiram dan dipupuk setiap hari selama lima tahun sebelum akhirnya menembus tanah. Selama itu akarnya menyebar, dan jika sewaktu-waktu proses penyiraman atau pemupukan terhenti, Pohon Bambu Betung Cina itu mati di dalam tanah. Tapi, di tahun kelima itu, Pohon Bambu Betung Cina akhirnya menembus tanah dan tumbuh setinggi hampir tiga puluh meter hanya dalam waktu enam minggu! (setelah menunggu lima kali lima puluh dua minggu sama dengan dua ratus enampuluh minggu …. Waktu tunggu). Pohon itu harus membutuhkan waktu lima tahun untuk mengembangkan sistem akar yang kuat, dalam, dan lebar agar tidak tumbang saat tumbuh. Sama seperti setelah lulus SMA, kalau Anda mau dapat golongan 3A sebagai ASN maka Anda harus menyelesaikan Pendidikan Sarjana yang pada waktu lalu setara dengan lima tahun.
Kita cenderung frustrasi ketika kita tidak segera mendapatkan hasil, termasuk yang menunggu lima tahun. Padahal sebenarnya proses itu penting, dan setiap orang harus melalui proses untuk mendapatkan hasil. Pertanyaannya adalah, apakah Anda akan membiarkan penantian itu mengembangkan Anda atau membuat Anda sakit hati? Apakah sakit hati itu membunuh impian Anda dan membiarkan Anda terperosok ke dalam kepahitan yang membuat Anda menderita sepanjang hidup Anda? Bahkan menyebarkan racun pahit Anda kepada setiap orang yang bertemu dengan Anda? Mereka yang menyebarkan racun pahit adalah mereka yang terluka … luka batin karena kecewa dengan kehidupan … yang mereka dapatkan dan mereka alami tidak seperti mereka harapkan. Ini racun sama seperti penyakit menular kalau tidak segera disembuhkan. Luka batin hanya dapat disembuhkan oleh campur tangan Tuhan Yesus, dengan jamahan kasihNya, pengampunan mengalir, keadaran perlunya perjuangan tanpa berhenti lahir dan mengambil kendali dalam hidup Anda, harapan muncul, tenaga baru muncul, Anda siap untuk mempersiapkan diri untuk meraih lagi impian Anda.
David bisa saja dengan cepat menjadi getir dalam penantiannya. Tapi, David tidak menjadi getir. Mengapa? Daud tahu bahwa Tuhan menggunakan proses untuk mewujudkan janji Tuhan baginya untuk menjadi raja. Kepahitan adalah ketidakpercayaan pada janji-janji Allah. Jadi, inilah yang terjadi: Orang berkata, “Tapi, saya memiliki iman, dan Tuhan tidak melakukannya.” Dan mereka frustrasi karena mereka mengira Tuhan mengatakan itu akan terjadi dan ternyata tidak.
Saya memiliki iman. Ini adalah pernyataan bentuk lampau. Ini bukanlah cara kerja iman. Jika Anda berpikir Anda dapat memiliki keyakinan dalam sekejap, dan keyakinan Anda hilang ketika tidak ada yang terjadi pada saat itu, itu bukanlah keyakinan sama sekali. Itu harapan instan, atau php … pemilik harapan palsu yang segera lenyap tanpa bekas. Kalau iman…akan bertahan selama-lamanya.
Salah satu hal yang tampaknya menghalangi banyak orang ketika mencoba mempercayai prosesnya, adalah bahwa mereka salah mengira pengurapan Tuhan sebagai penunjukan Tuhan. Daud diurapi untuk menjadi raja, tetapi dia belum ditunjuk atau ditetapkan untuk menjadi raja. Tepatnya pengurapan itu adalah pemberitahuan bahwa dia sedang dipersiapkan dan kalau lulus akan ditetapkan jadi raja. Kadang-kadang, Anda dapat memiliki pengurapan dalam hidup Anda untuk melakukan sesuatu, tetapi bukan penunjukan diri Anda menjadi sesuatu.
Orang Kristen dibaptis, pendeta bilang keselamatan adalah anugerah Tuhan. Sekali dibaptis tetap selamat selamnya? Omong kosong. Alkitab penuh dengan bukti bahwa mereka yang sudah diselamatkan pada awalnya, pada perjalanan hidupnya gagal, dan akhirnya dibinasakan selagi di dunia ini. Contoh orang Israel yang sudah diselamatkan dari Mesir untuk dipindahkan ke Tanah Kanaan, 600.000 laki-laki dewasa, mati binasa begelimpangan di padang gurun. Hanya dua orang yang sampai: Kaleb dan Yosua. Bahkan Musa sendiri yang dari awal ditunjuk Tuhan menjadi pemimpin mereka gagal masuk ke Tanah Kanaan. Mengapa? Hanya kerena Musa emosi, kelelahan menghadapi kebandelan dan pemberontakan orang Israel, dia lupa berkata kepada batu sesuai perintah Tuhan, malah memukulnya dengan tongkat. Contoh lain di Perjanjian Baru: ada Judas Iskariot yang dipercaya mengurus keuangan rombongan Tuhan Yesus, Ananias dan Safira pengikut Rasul Petrus, Demetrius pengikut Rasul Paulus, Nikolaus pengikut Rasul Yohanes…tentunya masih banyak yang tidak tercatat dalam Alkitab, tetapi Anda dapat temukan dalam tulisan-tulisan lain yang berkisah tentang itu.
Pikirkan hal ini: Daud dapat melihat pengurapan. Orang lain bisa melihat pengurapan. Ketika Samuel menuangkan minyak ke atas kepalanya dan mengurapinya sebagai raja, semua orang memperhatikan. Momen pengurapan adalah saat yang bisa menjadi rumit. Anda dapat melihat pengurapan Anda; Anda adalah penjual yang lebih baik daripada orang lain, Anda adalah penyanyi yang hebat, Anda memiliki pengaruh, Anda dapat memberikan nasihat, Anda dapat memimpin! Dan orang lain juga bisa melihatnya. Mereka memberi tahu Anda betapa berbakatnya Anda, betapa hebatnya Anda, dan seberapa jauh Anda akan melangkah!
Ini kemudian dapat membuat Anda berpikir, “Ya, saya bisa melihatnya, dan orang lain bisa melihatnya, mengapa Tuhan tidak bisa melihatnya? Apa yang Tuhan tunggu?” Dan melalui semua pengalaman ini, kita mendapatkan visi terowongan. Iman adalah apa yang membuat Anda terus maju sampai Anda melihat Tuhan melakukan apa yang telah Dia janjikan. Iman membuat Anda berkata, “Saya mungkin belum melihatnya, tetapi jika Tuhan menjanjikannya, saya yakin saya akan melihatnya!” Jika Anda menetapkan dalam pikiran Anda bahwa Anda akan melalui proses yang akan Tuhan gunakan untuk mewujudkan janji-janji-Nya, itu akan memperkuat iman Anda. Hasilnya, Anda akan menjadi lebih baik manis daripada menjadi pahit.
Apa itu visi terowongan? Visi atau penglihatan terowongan terjadi ketika Anda terlalu fokus pada cahaya di ujung terowongan sehingga Anda tidak dapat melihat apa yang terjadi di sekitar Anda. Mata Anda tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan Anda karena yang dapat Anda lihat hanyalah cahaya di depan sehingga Anda kehilangan banyak hal, atau Anda menemukan diri Anda tersandung karena Anda tidak dapat melihat! Jika Anda tidak dapat melihat apa yang Tuhan lakukan di dalam dan di sekitar Anda karena Anda terlalu berfokus pada impian masa depan, Anda dapat kehilangan banyak pengalaman dan kesempatan belajar di sepanjang jalan.
Bukankah itu yang terjadi dengan orang Israel yang mati binasa bergelimpangan di padang gurun? Mereka terlalu melihat dan mengharap Tanah Kanaan yang melimpah susu dan madunya, dan lupa kalau Tuhan ada bersama mereka dan mampu dan mau melakukan hal-hal luar biasa besar lainnya jauh lebih besar dan hebat dibandingkan hanya susu dan madu. Bukankah itu yang dialami oleh Judas Iskariot, yang terlalu terfokus dengan kehebatan Yesus dengan segala mujizatNya? Judas berpikir apapun yang dia lakukan tidak akan mencelakai Tuhannya. Nyatanya dia salah, kecewa, marah dan akhirnya bunuh diri.
Setelah pengurapannya, janji urapan adalah selanjutnya Daud bekerja untuk menggembalakan domba. Terkadang, kita berpikir bahwa menonton hanyalah sesuatu yang kita lakukan untuk menghabiskan waktu sampai kita dapat melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, tetapi sebenarnya tidak demikian. Jika Anda sedang menjaga domba sekarang, Anda seharusnya menjaga domba. Itu janjimu. Kalau Anda masih karyawan, sudah menerima nubuatan menjadi pengusaha hebat, tetapi belum mengerti apapun tentang usaha, maka tetaplah lakukan pekerjaan Anda sebagai karyawan dengan cara yang paling baik.
Inilah pelajaran penting: Persiapan harus matang sebelum kesempatan muncul. Saya terjun ke pelayanan bisnis Kristen ketika saya berusia 33 tahun dan cukup sukses di dalamnya (ditandai dengan jabatan di kepengurusan beberapa organisasi bisnis Kristen). Tapi itu terjadi karena saya sudah memiliki pengetahun dan pengalaman, yang dibuktikan dengan buku-buku bisnis Kristen yang saya tulis dan diterbitkan, bahkan diulas di Surat Kabar Harian waktu itu. Jadi orang luas yang terkait bisnis sudah mengetahui tentang saya. Saya waktu itu adalah seorang berpangkat (level) manajer di bank dengan jabatan Kepala Bagian ketika masih berusia 30 tahun (dibanding manajer lain di tempat saya rata-rata usia di atas 40 tahun pada masa itu), dan saya mendapatkan gaji lebih banyak daripada kebanyakan orang seusia saya. Kemudian saya diteguhkan diselamatkan (semakin yakin dengan panggilan pelayanan yang jauh hari sebelumnya sudah saya jalani), dan Tuhan secara radikal mengubah hidup saya. (saya meninggalkan bank dan mulai memimpin gereja sekaligus menjalankan bisnis akuntan).
Saya merasa terpanggil untuk melayani, dan diberikan pelayanan langsung jadi pemimpin. Saya sadar, saya belum siap tapi sudah menjabat. Saya bertindak melengkapi posisi saya, saya mengikuti Pendidikan Teologia, Ministry, Bisnis dan Hukum. Karena pekerjaan dan pelayanan saya membutuhkan kemampuan orang yang di atas rata-rata, Tuhan menyertai saya dan menyediakan cara untuk mendapatkan uang membiayai kehidupan dan Pendidikan. Saya memutuskan untuk pergi ke sekolah, saya kehilangan pekerjaan saya dalam proses. Tentu, juga kehabisan uang.
Saya tahu Tuhan telah memanggil saya untuk berada di lingkungan pelayanan Holistik berbasis bisnis. Saya bekerja untuk mendukung tumbuh kembang gereja. Saya menemukan, ternyata yang paling menjadi masalah dan pergumulan setiap gereja adalah: uang. Setiap pendeta dari berbagai gereja yang bertemu saya, dan teman-teman pelayanan bisnis saya, mengharap kami memberi uang kepada mereka. Ternyata, uang sulit untuk dibagi, kecuali jika bisa kembali lebih banyak lagi. Apalagi bagi pebisnis yang masuk kategori mikro kecil, selalu kekurangan dana. Nyatanya, orang paling cepat kaya … bos kripto banyak berguguran, bangkrut dan sebagian mati muda meninggalkan utang yang membengkak.
Bahkan kenalan saya, yang mengundang saya ke kantornya, yang menjanjikan bantuan dan sumbangan, dia termasuk konglomerat, bukannya memberi sumbangan ketika kami bertemu, tetapi berusaha mengambil alih bisnis pelayanan saya. Ya, begitulah uang selalu menarik uang berkumpul dan diputur lebih banyak lagi, tidak peduli wadahnya apakah bisnis semata atau bisnis gereja. Siklusnya sudah jelas, uang sulit keluar, karena lebih sulit lagi untuk menariknya masuk. Lantas bagaimana?
Pengalaman saya ketika mengikuti panggilan Tuhan, sama seperti pengalaman orang lain juga. Setelah beberapa waktu mengikuti kata hati dan keinginan kuat untuk melayani Tuhan, itu memakan korban. Saya telah meninggalkan pekerjaan yang menguntungkan untuk mengambil posisi memimpin gereja yang tidak membayar apa pun, termasuk biaya untuk mengurus gereja itu sendiri, yang membuat saya menjauh dari penghasilan saya sebagai manajer bank. Saya memiliki istri dan anak, dan saya mulai mempertanyakan apakah saya benar-benar melakukan apa yang Tuhan telah panggil untuk saya lakukan. Haruskah saya pergi d ke tempat lain? Mengapa saya tidak mendapatkan kesempatan yang menurut saya layak saya dapatkan? Saya merasa bisa berbuat lebih banyak. Saya rasa. Saya rasa. Belum lagi perlakuan atasan di gereja (langsung Ketua Sinode) yang menunjuk saya, yang tidak mau tahu dengan persoalan orang lain, kecuali untuk kepentingan dirinya sendiri. Ternyata juga di gereja banyak orang jahat termasuk para pemimpinnya, yang harus dihadapi. Inilah proses yang dialami, proses persiapan menuju perjalanan yang masih panjang.
Tuhan sedang mempersiapkan saya untuk kesempatan yang akan datang. Demikian juga Anda, tidak penting apa posisi dan kondisi yang Anda alami, itu hanyalah persinggahan sementara yang akan Anda tinggalkan untuk proses selanjutnya, yang akan lebih sulit lagi.
Inilah yang kita lihat dalam kehidupan Daud. David kembali untuk menggembalakan domba, dan apa yang terjadi? David Memainkan Lyre
1 Samuel 16:14-19 mengatakan, Sekarang Roh Tuhan telah pergi dari Saul, dan roh jahat dari Tuhan menyiksanya. Pelayan Saul berkata kepadanya, “Lihat, roh jahat dari Allah sedang menyiksamu. Biarkan tuan kita memerintahkan pelayannya di sini untuk mencari seseorang yang bisa memainkan kecapi. Dia akan bermain ketika roh jahat dari Tuhan datang padamu, dan kamu akan merasa lebih baik.” Jadi Saul berkata kepada pelayannya, “Temukan seseorang yang bermain bagus dan bawa dia kepadaku.” Salah satu pelayan menjawab, “Saya telah melihat seorang putra Isai dari Betlehem yang tahu bagaimana memainkan kecapi. Dia adalah pria pemberani dan pejuang. Dia berbicara dengan baik dan pria tampan. Dan Tuhan menyertainya.” Kemudian Saul mengirim utusan ke Isai dan berkata, “Kirimkan aku anakmu David, yang bersama domba-domba itu.”
Saat David menggembalakan domba, dia mengembangkan kemampuannya untuk memainkan kecapi dan menulis musik. Sebenarnya, saat Daud menggembalakan domba itulah dia menulis Mazmur 19:1, Langit menceritakan kemuliaan Allah; langit memberitakan pekerjaan tangannya.
Persiapan harus matang sebelum kesempatan muncul.
1 Samuel 17:32-36 berkata, Dan Daud berkata kepada Saul, “Janganlah ada orang yang patah hati karena dia. Hambamu akan pergi berperang melawan orang Filistin ini.” Dan Saul berkata kepada Daud, “Kamu tidak dapat melawan orang Filistin ini untuk berperang melawan dia, karena kamu masih muda, dan dia telah menjadi seorang prajurit sejak masa mudanya.” Tetapi Daud berkata kepada Saul, “Hambamu dulu menggembalakan domba untuk ayahnya. Dan ketika datang seekor singa, atau seekor beruang, dan mengambil seekor anak domba dari kawanannya, aku mengejarnya dan memukulnya dan mengeluarkannya dari mulutnya. Dan jika dia bangkit melawan saya, saya menangkap janggutnya dan memukulnya dan membunuhnya. Hambamu telah mengalahkan singa dan beruang, dan orang Filistin yang tidak bersunat ini akan menjadi seperti salah satunya.”
Sekali lagi, persiapan harus matang sebelum kesempatan muncul. Tanpa persiapan matang yang sudah dialami Daud, tidak mungkin dia berani mendesak Saul untuk mengijinkannya melawan Goliath. Jika Anda memotong prosesnya, Anda memotong hubungan Produknya! Anda memotong kesinambungan penghasilannya.
Daud harus bersiap. Jika dia tidak pernah belajar, berlatih dan menguasai kecapi, dia tidak akan pernah dipilih untuk bermain untuk Saul, dan Saul tidak akan mengenalnya. Jika dia tidak pernah membunuh singa dan beruang, Saul tidak akan membiarkan dia menghadapi Goliat, dan orang Israel tidak akan menerima Daud sebagai raja. Jika David tidak bersiap, dia akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Tapi dia melakukannya, dan itu membuatnya menjadi raja!
Anda mungkin sedang dalam masa penantian. Mungkin Anda sudah lama menunggu, dan Anda mulai bertanya-tanya apakah Tuhan akan mewujudkan janji-Nya. Faktanya adalah: Anda bisa mempercayai prosesnya. Biar imanmu dikuatkan. Ketahuilah bahwa Tuhan sedang mempersiapkan Anda hari ini untuk apa yang Dia ingin lakukan melalui Anda di masa depan. Dia mengajari Anda untuk memercayai Dia, untuk berani dalam iman Anda, Dia menumbuhkan karakter Anda, dan Dia menyempurnakan bakat Anda! Percayalah kepada-Nya – prosesnya menghasilkan janji! Janji itu adalah ikatan. Kalau Firman Tuhan adalah janji untuk kita, janji Tuhan untuk Anda, maka Tuhan akan menjalankan bagiannya sesuai janjiNya. Biarkan Tuhan dengan caranya, yang penting, kerjakan bagian Anda. Persiapkan diri Anda hingga matang supaya ketika Tuhan menyempatkan diri memenuhi janjiNya kepada Anda, sesuatu yang luar biasa Anda alami.
Ini tentang proses untuk mewujudkn impian secara umum, bagaimana dengan proses menjadi orang kaya? Ingat cara satu-satunya menjadi kaya adalah bisnis (pemilik bisnis atau pemodal bisnis). Jadi menjadi kaya berarti Anda mempersiapkan diri menjadi pelaku bisnis yang mampu menghasilkan kekayaan.
Berikut ini cerita teman sejawat saya.
Perspektif Saya Berasal dari Hidup Saya dan Berkonsultasi dengan Pemilik Bisnis Kaya
Saya beruntung memiliki satu hal yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang (tapi bukan dia satu-satunya, banyak yang lain, Anda juga bisa) – bisnis pertama saya adalah mengembangkan Kantor Konsultan Pajak dan Akuntansi yang membantu bisnis kecil. Saya adalah perencana pajak strategis dan pengembang bisnis inti untuk firma pajak itu, dan setelah membawanya ke tempat yang bagus, saya keluar sebagai pemilik dan menyerahkannya kepada mitra bisnis saya untuk dia kelola.
Jadi sementara saya sukses dan memiliki jumlah kekayaan yang layak untuk usia 37 tahun – saran utama saya di sini tentang menjadi kaya berasal dari pengalaman saya dibimbing oleh orang kaya, melakukan perencanaan pajak mereka, dan perspektif orang dalam yang saya dapatkan sebagai seorang konsultan ke dalam operasi orang kaya.
Jadi dengan itu saya ingin berbicara tentang cara terbaik untuk menjadi kaya secara sah, dan ini adalah hal yang mendalam, dan saya menemukan beberapa hal yang dapat mengubah hidup Anda. Saya percaya bahwa sangat sulit untuk memberikan nasihat tentang bagaimana menjadi kaya dari sudut pandang menjadi seorang karyawan (karyawan istilah sekarang, zaman dulu disebut budak, mental budak).
Kunci pertama untuk penciptaan kekayaan adalah belajar tentang kuadran kekayaan.
Saya telah bekerja dengan banyak orang yang berpenghasilan antara 1,2milyar rupiah hingga 3,75milyar rupah atau rata-rata sekitar dua setengah milyar rupiah setahun. Mereka ini termasuk usaha kecil, tetapi saya ingin berbicara tentang apa yang diperlukan untuk menjadi sangat kaya. Klien yang pernah bekerja dengan saya benar-benar kaya, bukan karyawan siapa pun, mereka adalah pemilik bisnis dan investor. Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjadi kaya adalah pelajari kuadran arus kas dan beralih dari karyawan, menjadi investor dan pemilik bisnis.
Robert Kiyosaki memiliki buku yang disebut kuadran arus kas. Ada empat jenis pendapatan: KWPI – Karyawan, Wiraswasta, Pemilik Bisnis, dan Investor. Untuk menjadi kaya dan sangat kaya gunakan UWOL = “Uang atau Waktu Orang Lain”.
4 Kuadran Arus Kas ” KWPI”
a: Karyawan
Karyawan – berarti Anda memiliki PEKERJAAN – tidak ada leverage (penjungkit, pendongkrak penghasilan Anda dan di sinilah Anda memperdagangkan berjam-jam (rata-rata delapan jam sehari) waktu dan diri Anda termasuk hidup Anda untuk mendapatkan uang. Anda memiliki gaji atau upah, dan Anda perlu bekerja untuk mendapatkan penghasilan.
b: Wiraswasta atau Pekerja Bebas
Wiraswasta – tanpa pengaruh – Ini masih time-in, sama dengan karyawan – ini pada dasarnya pekerjaan dengan margin lebih tinggi daripada menjadi karyawan.
c: Pemilik Bisnis
Pemilik bisnis: Mereka menggunakan waktu dan uang orang lain untuk bekerja bagi mereka dan menghasilkan pendapatan. Mereka menciptakan sebuah sistem, dan kemudian mengatur orang lain untuk menggunakan sistem tersebut guna menciptakan kekayaan. Ada pengaruh waktu yang besar di sini karena Anda akan menggunakan waktu dan uang orang lain untuk menciptakan kekayaan…. Contohnya: Gojek, Tokopedia, JnT, McDonald, AirBnB, dll.
d: Investor
INVESTOR – kekayaan Anda sekali lagi tidak bergantung pada waktu Anda sendiri – jadi ini dimanfaatkan, tetapi di sini Anda adalah bagian dari kelas investor tempat mereka membeli sistem lain untuk bekerja untuk Anda. Contohnya: Trader atau Investor pasar modal dengan bergabung dalam perusahaan sekuritas.
LEVERAGE adalah saat waktu dan uang orang lain mulai menghasilkan pendapatan untuk Anda. Ini adalah pengganda sumber daya waktu dan uang Anda sendiri. Kekayaan terbesar dipegang oleh investor dan pemilik bisnis. Mereka tidak hanya memegang sebagian besar kekayaan di dunia, tetapi mereka juga menikmati lebih banyak kebebasan bahkan pada tingkat kekayaan yang lebih rendah karena upaya orang lain berhasil untuk Anda. Jika Anda ingin kaya, tujuan Anda harus menjadi pemilik bisnis, dan investor.
Orang terkaya yang saya kenal, adalah orang yang telah berpindah ke kuadran pemilik bisnis dan investor, dan mereka memanfaatkan waktu, uang, dan sistem orang lain untuk menciptakan kekayaan bagi diri mereka sendiri. Mereka telah mencapai tempat di mana sistem mereka bekerja untuk mereka, dan mereka berpartisipasi karena mereka menyukainya atau mereka ingin menambah nilai – bukan karena mereka harus melakukan semua pekerjaan itu sendiri.
Jadi itu hal pertama – dapatkan pengaruh sebagai pemilik bisnis dan akhirnya menjadi investor, tetapi untuk mencapainya Anda harus menaiki apa yang disebut “tangga wirausaha”. Tangga Wirausaha adalah proses menuju kuadran pemilik bisnis dan investor.
Untuk menjadi pemilik bisnis – atau pebisnis, Anda harus menaiki tangga wirausaha.
3 Anak Tangga Kewirausahaan:
Teknisi – Melakukan sesuatu sendiri
Manajer – Bekerja dengan orang-orang di sekitar Anda
Pengusaha – Memberdayakan sistem dan orang untuk menjalankan bisnis (berpikir seperti pe waralaba).
Anda memulai sebagai wiraswasta, segala sesuatu Anda kerjakan sendiri. Kemudian Anda mendapatkan beberapa orang untuk bekerja bersama Anda dan Anda mengelola orang lain, yang memberikan pengaruh dalam membangun kekayaan Anda. Kemudian Anda perlu mengembangkan SISTEM dan memberdayakan ORANG-ORANG di sekitar Anda, sehingga operasi bisnis terjadi tanpa Anda melakukan pekerjaan. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah sistem yang memanfaatkan waktu orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan. Itulah yang dimaksud dengan daya ungkit, leverage.
Anda pasti ingin sampai pada titik di mana Anda adalah seorang pengusaha sejati, tetapi Anda hampir selalu memulai sebagai teknisi yang bekerja sendiri.
Jadi, bagian kedua untuk menjadi kaya dibangun di atas yang pertama. Anda harus beralih ke kuadran pemilik bisnis dan investor, tetapi Anda harus menaiki tangga wirausaha untuk melakukannya. Itu berarti membangun sistem dan tim orang atau teknologi untuk menyelesaikan berbagai hal.
Hal ketiga yang harus dilakukan untuk menjadi kaya adalah memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk membangun bisnis. Orang kaya membangun bisnis dan menjadi investor, tetapi mereka biasanya harus mencari pengetahuan itu di luar sistem pendidikan tradisional. Belajar di Luar Kelas adalah tempat sebagian besar pengusaha mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi kaya. Apa yang saya maksud di sini? Yah, kebanyakan orang kaya berpartisipasi dalam bisnis yang tidak diberikan oleh guru atau dosen yang masuk dalam sistem pendidikan nasional kepada mereka, biasanya dari pelatihan kerja dan kompetensi khusus industry, atau belajar sendiri.
Sebagian besar orang kaya yang saya kenal membangun bisnis mereka karena mereka memiliki pemahaman orang dalam tentang sektor ini, dan terobsesi dengan cara melakukannya dengan lebih baik. Kemudian BENAR-BENAR keluar untuk melakukan hal-hal itu.
Salah satu hambatan utama yang harus Anda lalui untuk menjadi kaya adalah menjadi sadar, dan memperoleh pengetahuan tentang berbagai sektor dan industri yang memiliki peluang kewirausahaan. Untuk mengetahui beragam sektor dan industri tempat orang menghasilkan uang, jangan mengandalkan sistem pendidikan nasional atau bahkan perguruan tinggi. Pengalaman kerja dan pekerjaan pemula di industri tersebut jauh lebih membantu, dan Anda juga perlu mencari mentor yang akan membantu Anda menjadi sadar. Pengalaman Kerja & Bimbingan PENTING untuk memperoleh pengetahuan yang diperlukan.
Kewirausahaan adalah menangkap semua istilah. Orang-orang melakukan hal-hal BIZARRE (bisnis aneh) demi keuntungan. Masalah utama yang membuat orang tetap miskin adalah mereka tidak pernah mengetahui sektor, bisnis, atau kegiatan apa yang memungkinkan untuk menghasilkan keuntungan!
Beberapa Contoh Bisnis Aneh yang Pernah Saya Temui
Perantara Energi
Broker Keju & Susu
Pembuatan Ulang Truk untuk menghindari standar Tier diesel baru
Layanan Bus Hangover
Daur Ulang Minyak Goreng termasuk oli bekas
“Pembersih Kap”Ventilasi Restoran
Konsultan Lab Underwriter
Penjualan Alat Kesehatan (melatih dokter cara menggunakan produk canggih)
Para Perencana untuk Profesional Investasi
Pemrosesan Hak Milik
Perencanaan & Desain Pajak
Insinyur Efisiensi Energi
Penjualan dan Konsultasi Renovasi Rumah
Buka warung kopi
Jual voucher diskon
Jual tiket pertunjukan
Jual jasa penyediaan kebutuhan wisata
Gereja model waralaba
Saya tahu orang-orang yang sangat bodoh (menurut teman sekolahnya) menjadi kaya karena mereka menemukan ceruk, atau menyadari sektor di mana terdapat peluang untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Orang menghasilkan uang dalam semua jenis layanan, hubungan perantara, industri khusus, dll.
Kekayaan ada di relung. Sistem pendidikan nasional Anda secara sistematis TIDAK MAMPU membantu Anda mengidentifikasi dan mempelajari hal-hal ini. Mereka adalah guru dan dosen yang menjalani jalur karir yang dapat diprediksi, mulia – namun bergelembung = terbungkus (terpenjara oleh system itu sendiri). Mereka mengajar untuk mendapatkan nilai bagus, pergi ke perguruan tinggi, mendapatkan lisensi guru dan dosen, dan mereka benar-benar bekerja dalam sistem yang mengabadikan diri itu. Sekali lagi – bagus dalam menciptakan karyawan yang kompeten… (karyawan yang kaya rentan masuk penjara) tetapi tidak membantu dalam membangun kekayaan atau membantu Anda menyadari peluang dalam kewirausahaan. Anda tidak dapat mengandalkan guru atau dosen atau pendidikan formal untuk menjadi kaya. Anda perlu mendapatkan pengalaman langsung di industri apa pun yang Anda ingin geluti untuk tahu, dan Anda perlu mendapatkan perspektif melalui buku dan mentor.
Pendidik adalah orang-orang hebat – tetapi di seluruh dunia – mereka JAUH dari menjadi pengusaha, kecuali mereka orang tertentu yang menggunakan musim panas dan waktu luang untuk menjalankan bisnis atau mengelola investasi mereka. Tentu ada seperti itu. Sistem pendidikan nasional dimaksudkan untuk membekali Anda dengan dasar-dasar, tetapi pembelajaran terbaik akan dilakukan di luar kelas jika Anda memang sengaja melakukannya.
Banyak pemilik bisnis sukses yang bekerja dengan saya, adalah siswa biasa-biasa saja – tetapi mereka ingin bekerja keras dan bekerja dengan tangan mereka. Daripada kuliah, mereka mengambil pekerjaan di industri yang akan memberi mereka pengalaman dan perspektif untuk akhirnya menjalankan toko atau usaha mereka sendiri. Sekarang mereka memiliki armada traktor yang mengelola pertanian, mesin berat yang membangun rumah, mereka memiliki broker asuransi yang sangat besar, atau mereka telah membangun kerajaan real estat persewaan.
POIN SAYA ADALAH BAHWA ANDA AKAN TETAP TIDAK MENGETAHUI apa yang diperlukan untuk menjadi kaya selama Anda mengandalkan system pendidikan nasional. Jadi, orang kaya membangun bisnis, menaiki tangga wirausaha, dan memperoleh pengetahuan yang mereka butuhkan
Hal berikutnya yang orang kaya lakukan – atau telah lakukan – adalah bahwa mereka sengaja melakukan bimbingan dan mengejar penguasaan dalam keahlian mereka. Pemilik bisnis yang kaya hampir SELALU mengejar penguasaan dalam keahlian mereka. Mereka mencoba untuk mempelajari segala sesuatu yang perlu dipelajari, tentang segala sesuatu di bidang mereka. Salah satu kuncinya adalah menemukan mentor yang dapat membantu Anda… Seorang mentor yang baik, formal atau informal, akan memberi Anda perspektif yang diperlukan untuk mengejar penguasaan dan bahkan menyadari beberapa relung rahasia dan bahkan rahasia industri.
Buatlah tujuan Anda untuk menemukan orang yang bisa menjadi mentor Anda secara formal, atau bahkan hanya sebagai kenalan yang Anda ajak minum kopi secara berkala untuk mendapatkan kebijaksanaan. Janji temu kopi dapat berfungsi sebagai peluang bimbingan. Janji temu kopi adalah apa yang telah memberi saya perspektif dan ide paling berharga yang pernah ada.
Saya tidak pernah memberi tahu mereka apa yang saya lakukan. Tetapi dengan minum kopi bersama ratusan pengusaha sukses dari waktu ke waktu, saya dapat memberikan saran dan perspektif mereka ke dalam pikiran saya sendiri dan menjadi lebih baik. Temukan pemilik bisnis kecil – atau pemimpin di perusahaan yang memiliki jenis bisnis yang Anda inginkan, dan ajukan pertanyaan bagus kepada mereka. Minta mereka untuk membuat janji temu kopi selama 1 jam, dan beri tahu mereka bahwa Anda terpesona dengan apa yang mereka lakukan. Anda ingin mendengar ceritanya dan mempelajari lebih lanjut. Bersiaplah dengan pertanyaan, buku catatan, dan dengarkan dengan saksama.
Ingat – ini BUKAN TENTANG ANDA – ini tentang mereka. Jadi jangan menjadi alat dan mengacaukannya dengan kebutuhan Anda akan penegasan dan perhatian. Anda ingin mengetahui rahasia mereka!!!! KUNCINYA DI SINI – jangan banyak bicara – ajukan pertanyaan saja – buat CATATAN HEBAT – dan cobalah untuk memahami dasar-dasarnya, dan nuansa operasi dan industri mereka. JIKA ANDA MELAKUKANNYA DENGAN 2-10 orang tahun ini – cahaya Anda akan menjadi bersinar karena Anda akan berada di atas posisi Anda tahun saat ini.
FAKTANYA – ada perbedaan besar antara pemilik bisnis yang bekerja keras untuk mendapatkan perspektif dari rekan dan pakar industri, dan mereka yang merasa tahu segalanya. DAPATKAN PERSPEKTIF, DAPATKAN MENTOR, dan terobsesi untuk mempelajari segala sesuatu yang perlu diketahui dari orang-orang bijak yang telah menempuh jalur pemilik bisnis.
Orang-orang kaya yang saya temui, tidak menghabiskan waktu mereka untuk bersenang-senang. Tentu mereka mengisi bahan bakar dan mengisi ulang, tetapi mereka menghabiskan waktu mereka dengan bijak karena mereka memahami bahwa waktu adalah satu-satunya sumber daya terbatas yang kita miliki. Anda ingin menjadi kaya? Jangan MENGHABISKAN waktu berharga Anda untuk omong kosong! Kerja mendatangkan untung, tetapi omongan belaka mendatangkan kemiskinan! (Amsal 14:23) Orang kaya biasanya tidak menyia-nyiakan waktu berharga mereka untuk bersenang-senang, atau jika mereka melakukannya, itu hanya SETELAH mereka menyelesaikan semua yang perlu mereka lakukan atau setelah mereka berkorban untuk membawa bisnis mereka ke tempat yang seharusnya.
Habiskan waktu Anda dengan bijak, dan manfaatkan dengan bermimpi dan merencanakan! Orang kaya selalu merencanakan, merencanakan, dan ingin tahu tentang operasi mereka! Jadikan perencanaan strategis dan taktis video game baru Anda. Orang kaya, dan pemilik bisnis, yang saya tahu, menghibur diri dengan mengerjakan masalah, memikirkan rencana, dan kemudian mengerjakannya. Ketika orang lain menjadi sayuran di depan televisi, pengusaha kaya dan sukses sedang membaca buku produktif, mendengarkan pembicara atau buku audio, pemecahan masalah, kesibukan sampingan, pelatihan, perencanaan, atau penulisan.
Pikirkan tentang video game – Anda sebagian besar memecahkan masalah dan teka-teki. Buatlah permainan untuk memusatkan pikiran Anda pada masalah, dan untuk memetakan rencana strategis… JANGAN BUANG WAKTU DAN ENERGI MENTAL untuk waktu luang yang sia-sia.
Tentu saja Anda membutuhkan waktu luang untuk bersantai, dan mendapatkan sedikit waktu luang. Tetapi untuk menjadi kaya, Anda harus menulis, dan membuat permanen, rencana bisnis Anda – dan kemudian mengotak-atiknya secara TERUS menerus untuk menjadikannya lebih baik.
Jika Anda memiliki keluarga, dan Anda adalah pemilik bisnis yang sedang berusaha untuk tumbuh dan menjadi pengusaha sejati, Anda harus berkorban. Letakkan keluarga Anda di atas bisnis, tetapi sadarilah bahwa jika Anda ingin menjadi kaya, Anda perlu memanfaatkan waktu dan pikiran Anda sebanyak mungkin untuk menjadi produktif.
Anda tahu, saya sangat menghargai eksekusi, dengan kata lain, HANYA MENYELESAIKAN HAL – tetapi perencanaan strategis dan taktis sangatlah penting. Waktu adalah satu-satunya sumber daya yang TERBATAS. Jika Anda ingin menjadi kaya, belajarlah menukar BANYAK waktu senggang Anda dari hiburan tanpa pikiran, hingga penyelesaian masalah dan perencanaan bisnis – ATAU bahkan memperoleh kompetensi baru…
Anda membutuhkan waktu luang – tetapi terlalu banyak orang miskin membuang hidup mereka ke dalam waktu senggang yang sia-sia. Jadi – jika Anda ingin menjadi kaya – jangan menghabiskan waktu Anda yang berharga untuk waktu senggang yang sia-sia – Anda perlu mengarahkan pikiran Anda ke hal-hal yang “naik dan maju” seperti pemecahan masalah atau perencanaan.
Untuk menjadi kaya dan pemilik bisnis yang hebat – Anda harus mengembangkan kemampuan Kepemimpinan & manajemen Anda. Kemampuan Anda untuk menciptakan bisnis- dan mengembangkan daya ungkit yang terus kami sebutkan ini bergantung pada kemampuan Anda untuk menjadi manajer yang hebat, dan pemimpin yang hebat. Anda akan mencoba menyusun tim, dan sistem, untuk menyelesaikan pekerjaan dan membangun kekayaan untuk Anda, yang berarti Anda memerlukan keterampilan untuk mencapainya, dan menjadi tipe orang yang ingin diikuti orang lain.
Orang kaya adalah pengusaha – mereka biasanya bukan wiraswasta. Perbedaannya adalah mereka mengatur orang lain, dengan sumber daya, untuk menyelesaikan pekerjaan. ANDA TIDAK DAPAT MENINGKATKAN naik anak tangga wirausaha kecuali Anda telah mengembangkan kemampuan manajemen dan kepemimpinan untuk menggerakkan tim bersama Anda.
Manajemen adalah menyelesaikan sesuatu melalui orang dan sumber daya lain. Kepemimpinan – mempengaruhi orang menuju masa depan preferensial – visi yang meyakinkan, bergerak maju.
Untuk menjadi pemimpin yang hebat, Anda membutuhkan visi yang meyakinkan, dan Anda membutuhkan integritas, cinta, dan keterampilan seperti John Maxwell untuk membebaskan orang dan membuat mereka ingin berada dalam tim bersama Anda. Seorang pemimpin yang hebat menciptakan visi, dan mengelola dengan baik, sehingga setiap orang dalam tim bekerja untuk mengejar visi ini.
Jika Anda ingin menjadi kaya dengan memanfaatkan waktu dan uang orang lain untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan Anda, Anda perlu berinvestasi dalam kepemimpinan dan manajemen Anda. Jadi dengarkan buku audio oleh orang-orang hebat seperti John Maxwell, Henry Cloud, Jim Collins, Ken Blanchard – dan sejumlah lainnya.. Anda ingin kaya – Anda akan sampai di sana lebih cepat jika Anda seorang pemimpin yang hebat. Jika Anda ingin menjadi pemimpin yang hebat, Anda perlu membaca dan mendengarkan buku dan mendapatkan perspektif, dan Anda perlu mendapatkan mentor.
Orang Kaya Tahu bahwa Kesuksesan datang dari: Eksekusi x Ketekunan x Perbaikan Terus Menerus
Ini tentang MENYELESAIKANNYA, melakukan itu terus-menerus, dan kemudian seperti menjadi pemain bola basket yang luar biasa – Anda memerlukan pembinaan, umpan balik, umpan balik bertingkat, penggalian lebih dalam, analisis, dan kritik, Anda perlu mengejar peningkatan berkelanjutan di semua bidang kehidupan dan bisnis Anda. Jika Anda mengerjakan ketiga hal ini – eksekusi, ketekunan, dan peningkatan berkelanjutan, Anda akan bertindak seperti orang kaya.
Jika Anda ingin menjadi kaya – itu artinya Anda membutuhkan GRIT, Anda membutuhkan kegigihan, Anda perlu melewati kegagalan, penolakan, dan depresi serta kelelahan. Tapi perhatikan saya mengatakan tiga hal itu? Saya pikir kegigihan saja tidak cukup – Anda juga membutuhkan eksekusi tingkat tinggi, ketekunan, dan peningkatan berkelanjutan jika Anda ingin menjadi kaya.
Toyota terkenal menganut apa yang disebut Kaizan – metode peningkatan berkelanjutan. Toyota dan gerakan lean six sigma harus mengajari kita – kita perlu berusaha setiap saat untuk menjadikan segalanya lebih baik dalam bisnis kita. Jika Anda ingin menjadi kaya, dan Anda sedang membangun bisnis, Anda perlu melakukan perbaikan terus-menerus ini, atau pendekatan Kaizen, yang terobsesi untuk melakukan perbaikan setiap tahun.
JIKA Anda ingin kaya, Anda harus bergaul dengan orang-orang, sambil mengeksekusi. Hidup dapat diringkas menjadi dua hal inti; Bagaimana Anda berhubungan dengan orang lain dan bagaimana Anda menyelesaikan sesuatu.
Kita semua meninggalkan kesadaran saat kita menjalani hidup, seperti panas meninggalkan panas saat bergerak melintasi air. Henry Cloud adalah seorang penulis dan psikolog, dan dia menyarankan bahwa saat kita menjalani hidup, kita meninggalkan kesadaran di belakang kita… di satu sisi itulah cara kita meninggalkan perasaan orang dan di sisi lain adalah kemampuan kita untuk menyelesaikan tugas.
Ini tentang menjadi orang hebat. Kekayaan di sini dipertahankan, dan seringkali tercipta dengan kecepatan yang lebih cepat, saat kita dapat membuat orang-orang di sekitar kita merasa terangkat, baik, dan dihargai.
MENCARI KENYATAAN – melawan kebutuhan Anda akan penegasan dan mencari kenyataan tentang bagaimana keadaan sebenarnya. Orang kaya mendorong minggir omong kosong. Omong kosong apa yang saya bicarakan?
Orang sukses tidak membutuhkan penegasan, dan mereka tidak memiliki kulit yang tipis. Faktanya, mereka tanpa henti mengejar kebenaran tentang berbagai hal dan mengidentifikasi semua kutil yang perlu diperbaiki dalam kehidupan, dan bisnis. Ini berarti pemilik bisnis yang hebat menemukan cara kreatif untuk mendapatkan umpan balik klien yang autentik, atau mereka mensurvei orang untuk mendapatkan umpan balik yang jujur.
Jika ada satu hal yang orang kaya tahu, bahwa hidup di tanah omong kosong tidak membantu atau menguntungkan, jadi mereka kejam dalam mengejar kebenaran, dan mereka memiliki kepemilikan penuh atas segalanya – dan mencoba untuk meningkatkan. Ini sebenarnya adalah bagian dari sisi perbaikan berkelanjutan.
Anda tidak boleh memanjakan diri sendiri, Anda tidak boleh membiarkan diri Anda tetap tidak menyadari bagaimana Anda meninggalkan perasaan orang lain dan bagaimana Anda menyelesaikan sesuatu. Lakukan latihan kesadaran, dapatkan beberapa buku tentang kecerdasan emosional, dan bantu diri Anda beroperasi dalam kenyataan ketika datang ke diri sendiri dan bisnis Anda.
Hindari hutang dengan segala cara, dan gunakan hanya untuk leverage yang diperhitungkan untuk menghasilkan pendapatan. Orang kaya Gunakan Utang HANYA untuk menaikkan harga aset atau aset penghasil pendapatan. UTANG ITU BODOH
Orang kaya tahu bahwa ada dua tipe orang di dunia ini, mereka yang membayar bunga, dan mereka yang mendapat bunga. Orang kaya tidak bodoh menggunakan hutang, mereka hanya memanfaatkan diri mereka sendiri ketika mereka akan menggunakannya untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Orang miskin berhutang untuk membeli perabot baru, rumah yang terlalu besar, atau kendaraan yang tidak mereka butuhkan. Meminjam 200juta rupiah untuk sebuah mobil…Vs… Meminjam 200juta rupiah untuk mendapatkan ekskavator untuk mengubah bisnis layanan rumput Anda menjadi bisnis lanskap… adalah yang saya bicarakan. Meminjam 100juta untuk situs web & inventaris e-niaga (mal online) vs. biaya mainan dan perombakan rumah. Jika Anda ingin kaya, keluarlah dari hutang dan tetaplah di luar sana, di luar hutang.
Beri, Hemat, Habiskan – dan rangkul bunga majemuk. Orang kaya tidak menghabiskan semua yang mereka miliki. Mereka menabung satu persen, mereka memberi satu persen, dan mereka hidup dari sisanya. Mereka mengontrol pengeluaran mereka, mereka dengan murah hati memberi kepada mereka yang membutuhkan dan tujuan yang lebih besar dari diri mereka sendiri, dan mereka memahami kekuatan bunga majemuk, bunga berbunga yang menghasilkan buah kekayaan.