BERHENTI JADI KRISTEN KONSUMER, JADILAH PENCIPTA

DARI KONSUMEN KE PENCIPTA FOKUS

Tetapi kalian adalah bangsa yang terpilih, imam-imam yang melayani raja, bangsa yang kudus, khusus untuk Allah, umat Allah sendiri. Allah memilih kalian dan memanggil kalian keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya yang gemilang, dengan maksud supaya kalian menyebarkan berita tentang perbuatan-perbuatan-Nya yang luar biasa. 1 Petrus 2:9

Building Block: Platform pelayanan yang melayani dan memahami pengguna utama gereja, yang adalah pencipta dan bukan konsumen.

Futuris Paul Saffo berpendapat bahwa pada pergantian abad terakhir, ekonomi kita dibangun di atas dorongan untuk mengatasi kelangkaan. Dengan demikian, industri manufaktur yang kompleks lahir. Ini menghasilkan apa yang ia sebut “ekonomi produsen.” Pahlawan adalah produsen.

Akhirnya, pabrik-pabrik yang dibangun tidak hanya mampu mengatasi kelangkaan, tetapi juga terus memproduksi produk secara berlebihan. Publik memiliki lebih produk dari yang dibutuhkan, maka konsumsi menjadi dorongan utama penggerak ekonomi. Era baru ini memberi kita apa yang kita kenal sebagai “ekonomi konsumen.” Pahlawan, dalam hal ini, adalah pemasar — ​​orang yang meyakinkan kita bahwa kita menginginkan apa yang mereka jual. Tidak peduli kita butuh atau tidak, kita didorong terus menerus untuk membeli, tentunya melalui iklan dan trik penjualan lainnya. Trik ini membuat rumah kita jadi gudang, utang kartu kredit menumpuk, dan banyak bahan pangan dan barang yang harus dibuang.

Saffo sebenarnya menandai bulan dan tahun — November 2008 — ketika ekonomi konsumen menyerah pada perubahan terbaru. Waktu itu krisis ekonomi dan multi dimensi menghantam Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang menyebabkan jatuhnya rezim Soeharto.

Ini adalah perubahan menuju layanan gratis, hati nurani sosial, dan menciptakan nilai dengan kehidupan kita — apa yang dia sebut “ekonomi pencipta.” Ini mengungkapkan bahwa kelangkaan akhirnya memberi jalan kepada kelimpahan. Orang tidak lagi mencari untuk melestarikan dan mengkonsumsi; mereka ingin menciptakan. Anda tahu, goncangan ekonomi mengubah hati dan perilaku manusia?

Di gereja (jika kita melihat), kita dapat melihat pergeseran ini terjadi juga. Ekonomi produsen/penghasil pada awal abad kedua puluh memberi kita produk gereja berupa: kelahiran gerakan pentakosta yang menghasilkan  pengiriman misionaris, pertemuan gereja massal, fundamentalisme, dan gerakan misionaris dunia.

Ekonomi konsumen memberi kita pertemuan ibadah (KKR) / kebaktian yang didorong oleh hiburan, kebutuhan-terasa, dan pasar-besar, megachurch yang bermerek.

Sekarang, “ekonomi pencipta” terbaru dimulai gerakan aposolik dan pelipatgandaan gereja (dengan segala ancaman dan jebakannya) telah membangun kesempatan untuk menceritakan kisah Tuhan dengan cara kita mengatur, memobilisasi, dan membebaskan orang.

Ekonomi pencipta pada akhirnya hanya akan mendukung bentuk gereja yang berjejaring dan diberdayakan, berkolaborasi, bersinergi. Dorongan untuk menciptakan adalah tanda zaman.

Orang semakin diberdayakan untuk merancang segala sesuatu tentang kehidupan mereka. Kebebasan ini memiliki sisi gelap, ya, tetapi juga memiliki potensi untuk melepaskan gereja ke dalam misi kreatif seperti belum pernah ada pada waktu lain dalam sejarah gereja.

Melayani Pekerjaan Menciptakan

Ketika kita menyamakan para murid dengan konsumen, kita mau tidak mau mengubah gereja menjadi portofolio produk. Pada gilirannya, kita memperlakukan gereja sebagai produsen; dan kita orang-orang anggota jemaat adalah konsumen. Apakah kita suka dinamika ini atau tidak, itu adalah model operasi yang masih kita gunakan.

Ini membutuhkan sebagian besar orang untuk menjadi konsumen (bukan produsen), dan ini menciptakan hubungan pasif dengan Yesus dan Kerajaan-Nya, sementara juga menciptakan kelas elit produsen spiritual, yang berdiri di atas platform sebagai penghibur. Sistem itu sendiri tidak berfungsi dan kuno. Tuhan membencinya, karena Pendeta besar itu telah mencuri kemuliaan Tuhan dan menjalankan bisnis urapan untuk keuntungan dirinya sendiri.

Orang ingin terlibat, berhubungan, dan menciptakan, dan keinginan ini baik dan benar. “Platform” masih kata yang baik, tetapi telah mengambil arti yang sama sekali berbeda dalam ekonomi pencipta.

Di gereja konsumen, panggung memiliki ruang hanya untuk beberapa orang. Platform ini terbatas pada kelas elit klerus. Praktek yang dilakukan oleh para imam dan keturunannya dalam masyarakat Jahudi pada masa Yesus hidup. Pendeta serakah ini hanya mengulangi dosa orang Jahudi, ahli taurat dan Sanhedrin.

Gereja berjejaring adalah sebuah platform itu sendiri, menawarkan ruang dan alat untuk memajukan ribuan ide misi. Jaringan itu sendiri menyediakan panggung dan platform untuk ide-ide misi untuk bersinar dan berkembang. Masa depan gereja mungkin terikat dalam apa yang disebut Seth Godin sebagai “ceruk mikro” atau “suku.”

Unit sosial baru ini terdiri dari fokus misionaris jaringan — yang ia sebut sebagai audiens minimum yang layak atau “pasar terkecil” Anda dapat melayani dengan memadai.

Menemukan, menjangkau, dan melayani ceruk-ceruk mikro ini berarti bahwa masa depan gereja lebih kecil dan lebih besar. Ekspresi inti gereja harus lebih kecil dan lebih kreatif, dan harus seunik orang-orang yang memimpinnya dalam misi. Tetapi, pada saat yang sama, itu juga harus lebih besar, karena itu disatukan oleh struktur gerejawi baru yang mempromosikan kesehatan dan pertumbuhan ekspresi yang lebih kecil.

Dalam CMN (Church Ministry Network), kami menganggap pekerjaan kami sebagai jaringan terpusat mendukung layanan platform. Kami menawarkan layanan ini gratis dan tanpa pamrih untuk promosi dan peningkatan panggilan dan misi masing-masing gereja mikro.

Bagi kami, itu berarti pengembangan lima layanan dasar atau departemen (Efesus).  Masing-masing telah muncul dari mendengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat misi untuk memulai, berkembang, dan bertahan.

Harapan kami adalah untuk membantu orang menciptakan (menginkubasi), dan dengan melakukan itu, untuk mengikat mereka bersama dalam jaringan perjanjian (atau gereja) dengan menjadi tak terpisahkan dari pekerjaan dan panggilan mereka.

Anda punya pertanyaan atau usulan atau komentar? Klik Beranda kemudian isi pesan Anda dalam Formulir di akhir halaman. Selamat menjalani kehidupan Anda bersama Kristus.

Diterbitkan oleh WEABCID

Pelayanan holistik berbasis bisnis sebagai ministri. WEABCID, World Evangelical Alliance Business Coalition Indonesia, dipimpin oleh National Coordinator Rev. Dr. Mahli Sembiring, MSi, CPA, BKP. Koalisi Bisnis WEA adalah departemen bisnis Aliansi Injili Dunia dan berfungsi sebagai pusat informasi & sumber daya yang menyediakan kepemimpinan strategis dan pemikiran bagi para pemimpin bisnis, pelayanan, dan gereja. World Evangelical Alliance adalah organisasi internasional terbesar dari gereja dan pelayanan evangelis dan memberikan identitas, suara, dan platform di seluruh dunia kepada lebih dari 600 juta orang Kristen di 129 negara.

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: