18 UNSUR TUMBUH KEMBANG GEREJA
- Doa: Doa adalah titik awal untuk semua pelayanan. Dengan doa kita mengetahui pikiran Tuhan dan bergabunglah dengan-Nya dalam pekerjaan-Nya.
- Alkitab: Alkitab (lebih baik Bible dalam berbagai versi dan bahasa supaya lebih lengkap dan sempurna, terutama bahasa Ibrani) adalah Otoritas utama dan sumber pengajaran.
- Rumah tangga / “keluarga”: Fokus pada rumah tangga / keluarga, bukan pada individu.
- Murid: Buatlah murid, bukan orang yang bertobat.
- Ajarkan Ketaatan: Setiap pertemuan adalah tantangan untuk menaati Firman pada titik tertentu, tidak ada doktrin.
- Akses Ministri: Akses Ministri membuka pintu untuk Penanaman Gereja dan mengarah pada transformasi komunitas.
- Merencanakan / Menjadi Disengaja: Rencanakan pekerjaan Anda dan kerjakan rencana Anda. Jadilah orang yang merencanakan dan mengerjakan dengan disengaja dalam Pelayanan Akses, Doa, Alkitab, Penginjilan dan penanaman Gereja.
- Pembawa Damai / Menemukan Pembelajaran Alkitab: Mulailah dengan membentuk diri Anda sendiri manusia pembawa damai. Bangun hubungan yang ada, sehingga akan memungkinkan Menemukan Pembelajarann Alkitab atau menjadi Saksi Kristus.
- Komunitas Orang Percaya (Gereja): Membentuk orang percaya baru menjadi kelompok pelopor praktik Alkitab minimum yang menjadi Komunitas Orang Percaya (gereja) yang mengubah komunitas di lingkungan tempat mereka berada: tempat tinggal, tempat kerja, tempat belajar, tempat bermain.
- Menjangkau (Misi): Menjangkau “semua” segmen masyarakat menjadi bagian dari kelompok DNA sebagai hasil dari kepatuhan terhadap Amanat Agung (misi).
- Reproduksi: Reproduksi murid, pemimpin, kelompok dan gereja menjadi bagian dari DNA kelompok.
- Pemimpin Dalam: Jaga agar semua hal dapat direproduksi oleh Pemimpin Dalam, jangan serahkan kepada orang luar hanya karena reputasinya yang “hebat di luar”.
- Otoritas Alkitab dan Roh Kudus: Wewenang Alkitab dan Roh Kudus adalah semua yang diperlukan untuk memulai. Setiap Tindakan didasarkan kepada Perintah Alkitab dan Roh Kudus, bukan kehendak manusia.
- Penganiayaan: Bersiap menghindari/menghadapi penganiayaan. Seperti Yesus kalau belum saatnya kita harus menghindar adalah bagian dari menjadi seorang Kristen. Menghadapi penganiayaan dengan menegakkan hukum Negara yang berlaku. Berjuanglah menegakkan hukum atau membentuk hukum yang memperlakukan semua orang sama di mata hukum.
- Pendidikan / Pelatihan / Melengkapi / Mentoring: Pemuridan dan Kepemimpinan hanya menjadi lengkap jika secara berkelanjutan mengikuti dan aktif mempraktekkan Pendidikan dan Pelatihan di kelas dan praktek (on the job), terus menerus dan terutama melalui pendampingan (mentoring). Ini membangun komunitas yang saling bertanggung jawab yang dibangun diatas kepatuhan pada Firman Tuhan.
- Pemimpin Luar: Pemimpin luar dijadikan rujukan Model, Melengkapi, Mengawasi dan Memperbaiki kehidupan.
- Mandiri: Para pemimpin lokal harus melatih dan berusaha keras supaya mandiri. Dengan inisitif sendiri memulai dan mempertahankan semua pekerjaan – termasuk kelompok, persekutuan, dan gereja. Ingat sejak jaman purba Tuhan telah memberi kemampuan kepada manusia. Kejadian 11 : 6 …mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
- Pengaruhi/Rangkul Budaya Lokal: Jangan mengimpor budaya eksternal, tetapi tebus untuk disempurnakan terus menerus budaya lokal dengan merangkul semua yang Anda dapat secara Alkitabiah dalam budaya dan mentransformasikan sisanya. Pelajari nilai-nilai Alkitab yang ditemukan dalam suatu budaya dimana Anda melayani, dan jadikan pintu masuk bagi Alkitab secara keseluruhan. Wahyu 7: 9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!”